Penemuan Bom di Tangerang Hasil Pengembangan 9 Pelaku yang Ditangkap Pekan Lalu
JAKARTA-Penemuan bom yang berada di Tangerang merupakan hasil pengembangan yang
dilakukan polisi atas penangkapan sembilan orang yang ditangkap pada pekan lalu. Namun, Polri enggan menyebutkan tempat penangkapan sembilan
orang tersebut.
"Penemuan bom di Tangerang merupakan hasil
pengembangan penangkapan sembilan orang pekan lalu," kata Kepala Divisi
Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam yang dihubungi Republika, Kamis
(21/4).
Anton memaparkan dari penangkapan sembilan orang di
suatu tempat pada pekan lalu, lalu polisi menangkap dua orang di Aceh
beberapa hari kemudian. Selain itu, dua orang di Bekasi juga ditangkap
serta enam orang di Pondok Kopi yang ditangkap Kamis (21/4) pagi.
Dari pengakuan 19 orang tersebut, terungkaplah
keberadaan bom yang berada di kawasan Gading Serpong, Tangerang.
Sedangkan bom-bom lainnya, masih terus didalami. "Bom lainnya masih
terus dicari," imbuhnya.
Sebelumnya, enam orang ditangkap di Kampung
Rawades, RT 001/03 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta
Timur, Kamis (21/4) pukul 05.10 WIB. Beberapa jam kemudian ditemukanlah
bom yang diperkirakan memiliki berat lebih dari 100 kilogram di
Tangerang.
Pelaku Teror Merencanakan Bom di Gereja
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Purn Ansyad Mbai mengatakan 19 pelaku yang ditangkap merupakan tersangka bom buku sekaligus merencanakan bom di gereja.
"Semua yang ditangkap itu adalah tersangka bom buku
yang sekaligus merencanakan bom di gereja,"ujarnya, usai rapat terbatas
bidang keamanan di kantor Presiden, Kamis (21/4).
Menurutnya investigasi sampai kini masih berjalan.
Mulai sore ini bahkan sudah berlaku kesiapsiagaan seluruh aparat dan
elemen masyarakat.
Soal keterkaitan antara rangkaian bom buku , bom
cirebon dan dugaan bom di Serpong yang berada dekat di gereja, menurut
Arsyad memang belum terlihat.
Tapi kalau ditarik kepada motif, kemungkinan akan
terlihat keterkaitan itu. Karena ini adalah gerakan radikal, yang
umumnya memiliki korelasi, dan mainstream yang besar.
"Sudah belasan tahun, sejak tahun 1999 ini kan
gerakan radikal, satu deret nama-nama di situ, di tiap kasus sepertinya
tidak ada hubungan, tapi tokoh-tokoh tiap kasus pasti ada kaitan dengan
tokoh mainstream ini,"paparnya.
9 Bungkusan Bom Ditemukan di Sekitar Gereja Christ Cathedral
Jakarta -
Proses pengamanan benda yang diduga bom di jalur pipa gas Serpong dan
areal Gereja Christ Cathedral oleh Tim Gegana baru saja usai. Tim Gegana
menemukan 9 bungkusan bom yang tersebar di tiga titik berbeda.
"Ada sembilan bungkusan bom ditemukan di 3 titik berbeda semuanya di luar gereja. Beratnya macam-macam ada yang 10 Kg ada yang 12 Kg ada yang 15 Kg," ujar salah seorang anggota senior Inafis (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System), kepada wartawan di lokasi penyisiran Gegana di Gereja Christ Cathedral, Serpong, Kamis (21/4/2011).
Menurut petugas tersebut, bom tersebut ditemukan di saluran pipa gas. Bungkusan berisi bom tersebut kemudian dibawa ke markas Gegana.
"Semuanya ditemukan di pipa saluran gas. Sudah aman, barangnya sudah dibawa sama Gegana semua," tuturnya.
Petugas yang mengenakan seragam Inafis ini belum tahu kapan gereja akan dioperasikan kembali. "Soal itu saya tidak tahu," jelasnya.
Saat ini jalan umum di depan gereja sudah dibuka kembali. Namun jalan yang masuk ke gereja masih ditutup dan police line dan dijaga ketat polisi.
"Ada sembilan bungkusan bom ditemukan di 3 titik berbeda semuanya di luar gereja. Beratnya macam-macam ada yang 10 Kg ada yang 12 Kg ada yang 15 Kg," ujar salah seorang anggota senior Inafis (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System), kepada wartawan di lokasi penyisiran Gegana di Gereja Christ Cathedral, Serpong, Kamis (21/4/2011).
Menurut petugas tersebut, bom tersebut ditemukan di saluran pipa gas. Bungkusan berisi bom tersebut kemudian dibawa ke markas Gegana.
"Semuanya ditemukan di pipa saluran gas. Sudah aman, barangnya sudah dibawa sama Gegana semua," tuturnya.
Petugas yang mengenakan seragam Inafis ini belum tahu kapan gereja akan dioperasikan kembali. "Soal itu saya tidak tahu," jelasnya.
Saat ini jalan umum di depan gereja sudah dibuka kembali. Namun jalan yang masuk ke gereja masih ditutup dan police line dan dijaga ketat polisi.
Bom Tangerang akan Diledakkan saat Paskah Melalui Remote
JAKARTA- Bom
yang ditemukan di Tangerang dipicu melalui remote atau pengendali jarak
jauh. Bom itu rencananya akan diledakkan pada saat perayaan paskah, Ahad
(24/4) mendatang.
"Bom itu akan diledakkan saat perayaan paskah
nanti," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam saat
dihubungi Republika, Kamis (21/4).
Anton menjelaskan, bom tersebut hingga saat ini
belum dijinakkan karena harus hati-hati. Namun remote yang akan
mengaktifkan bom seberat lebih dari 100 kilogram itu telah diamankan.
Untuk sementara, Gereja Christ Katedral yang berada
di Gading Serpong tidak dapat digunakan untuk ibadah Jumat Agung.
Sedangkan untuk paskah, belum dapat ditentukan. "Jika bom sudah
diamankan, bisa digunakan untuk ibadah," imbuhnya.
Bom Serpong Diseting Meledak Hari Jumat Pukul 09.00 WIB
SERPONG - Polisi menemukan paket bom seberat 200 kilogram di
sekitar Gereja Christ
Katedral, Serpong, Tangerang. Bom yang ditempatkan di gorong-gorong tersebur, diseting meledak dengan timer hari Jumat
(22/4/2011) pukul 09.00 WIB.
Bom tersebut dilekatkan sebuah handphone yang menjadi timernya. Bila tak terungkap polisi, bom meledak saat bersamaan gereja Christ Katedral sedang melaksanakan Misa Jumat Agung.
Dari pantauan Tribunnews.com, Gegana berhasil menjinakan bom tersebut sekitar 10 jam pukul 18.00 WIB. Dan setelah dinyatakan aman, Gereja Christ Katedral dinyatakan hari Jumat nanti akan tetap menggelar Jumat Agung mulai pukul 10.00 WIB.
Bom tersebut dilekatkan sebuah handphone yang menjadi timernya. Bila tak terungkap polisi, bom meledak saat bersamaan gereja Christ Katedral sedang melaksanakan Misa Jumat Agung.
Dari pantauan Tribunnews.com, Gegana berhasil menjinakan bom tersebut sekitar 10 jam pukul 18.00 WIB. Dan setelah dinyatakan aman, Gereja Christ Katedral dinyatakan hari Jumat nanti akan tetap menggelar Jumat Agung mulai pukul 10.00 WIB.
Gereja Christ Katedral Serpong Masih di Police Line
JAKARTA- Polisi sudah menyatakan aman wilayah di
sekitar Gereja Christ Cathedral, yang terletak di Jalan Gading Talaga,
Serpong, Kabupaten Tangerang. Namun hingga Kamis (21/4/2011) malam
pukul 23.00 WIB, Gereja masih terpasang garis polisi atau police line.
Kedua akses jalan Gading Talaga sampai pukul 23.00 WIB, baik dari arah Jalan utama Serpong, maupun Jalan dari arah Kelapa dua tetap di police line, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan harus memutar jalur.
Petugas sekurity pun juga masih berjaga-jaga mengamankan gereja yang akan dipakai untuk pelaksanaan Jumat Agung yang jatuh pada hari besok.
Sebelumnya Sekretaris jenderal Gereja Christ Cathedral, Nardi Atmaja mengaku merasa masih agak was-was dengan keamanan untuk acara Jumat Agung, tetapi besok keamanannya juga ditingkatkan, pihak gereja sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil untuk menjaga kamanan Jumat Agung besok. "Mungkin besok keamanan diperketat," katanya.
Kedua akses jalan Gading Talaga sampai pukul 23.00 WIB, baik dari arah Jalan utama Serpong, maupun Jalan dari arah Kelapa dua tetap di police line, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan harus memutar jalur.
Petugas sekurity pun juga masih berjaga-jaga mengamankan gereja yang akan dipakai untuk pelaksanaan Jumat Agung yang jatuh pada hari besok.
Sebelumnya Sekretaris jenderal Gereja Christ Cathedral, Nardi Atmaja mengaku merasa masih agak was-was dengan keamanan untuk acara Jumat Agung, tetapi besok keamanannya juga ditingkatkan, pihak gereja sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil untuk menjaga kamanan Jumat Agung besok. "Mungkin besok keamanan diperketat," katanya.
Polri Masih Selidiki Otak Perakit Bom di Pipa Gas Serpong
Jakarta -
Bom berdaya ledak besar ditemukan di jalur pipa gas Serpong. Bom yang
dikendalikan dengan remote berupa HP itu diduga bisa menimbulkan
kekuatan ledakan dahsyat. Siapa peraciknya polisi masih melakukan
penyelidikan.
"Semua masih dalam proses penyelidikan, kalau semuanya sudah bisa dirangkai akan disampaikan ke publik," kata Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Gereja Katedral, Jakpus, Kamis (21/4/2011) malam.
Polisi enggan menduga-duga siapa perakit bom. Proses penyidikan atas para tersangka masih dilakukan. "Sekali lagi, menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan," imbuh Timur.
Diketahui pada Kamis pagi, Mabes Polri mengungkap plot rencana peledakan pipa gas Serpong. Polisi mengamankan 9 paket bom yang disebar pelaku teror di sekitar pipa gas dan Christ Catedhral. Polisi menangkap 19 pelaku terkait rencana peledakan ini.
"Semua masih dalam proses penyelidikan, kalau semuanya sudah bisa dirangkai akan disampaikan ke publik," kata Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Gereja Katedral, Jakpus, Kamis (21/4/2011) malam.
Polisi enggan menduga-duga siapa perakit bom. Proses penyidikan atas para tersangka masih dilakukan. "Sekali lagi, menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan," imbuh Timur.
Diketahui pada Kamis pagi, Mabes Polri mengungkap plot rencana peledakan pipa gas Serpong. Polisi mengamankan 9 paket bom yang disebar pelaku teror di sekitar pipa gas dan Christ Catedhral. Polisi menangkap 19 pelaku terkait rencana peledakan ini.
sumber : detik, tribunnews, Republika