Surat Terbuka Melanie Subono, ''AKIBAT ITUNYA DIPAKAI SEMBARANGAN'' ??? - Indonesia
Headlines News :
Home » » Surat Terbuka Melanie Subono, ''AKIBAT ITUNYA DIPAKAI SEMBARANGAN'' ???

Surat Terbuka Melanie Subono, ''AKIBAT ITUNYA DIPAKAI SEMBARANGAN'' ???

Written By Dre@ming Post on Kamis, 31 Maret 2011 | 13.51


Surat untuk Yth Bpk Tifatul Sembiring membaca dan memberikan komentar.

Dengan hormat,

Dengan menjaga segala bentuk sopan santun yang bisa saya pikirkan, saya ingin menyampaikan surat ini kepada Bapak, dan akan terus mencoba sampai Bapak membaca dan memberikan komentar
.

Sebagai orang yang berpendidikan dan mempunyai jabatan, saya rasa bapak pasti akan memberikan jawaban
kepada saya, yang notabene adalah rakyat Indonesia biasa, pendidikan seadanya, tapi minimal saya punya hati nurani.

Bapak yang baik,

Saya ingin menanyakan satu hal yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Bukan terlambat, tapi saya sebagai orang beragama dan berpendidikan, diajarkan untuk mendinginkan diri dulu, bicara tanpa emosi dan menggali data dengan benar sebelum bertanya. Sehingga jangan sampai ada kalimat sembarangan keluar dari mulut saya dengan emosi.

Bapak yang baik,

Ingatkah bapak bahwa beberapa saat yang lalu anda berbicara mengenai AIDS di twitter dan mengatas namakan penyebabnya adalah: ''AKIBAT ITUNYA DIPAKAI SEMBARANGAN'' ???

Kalau bapak lupa, bisa saya ingatkan karna tidak lama kemudian bapak kembali mengulang hal itu saat melakukan wawancara dengan Detik.

Bapak yang baik,

Kapankah terakhir kalinya bapak menginjak bangku sekolah?

Andaikan terlalu jauh untuk Bapak mengerti mengenai penyebab - penyebab penyakit tersebut, pernahkah bapak mendengar yang namanya Hak Azazi, sopan santun ,empati dan PERASAAN?

Bapak yang baik,

Di mata orang awam seperti saya, Andalah orang yang harusnya bisa memberikan saya info dan masukan dan bimbingan. Tapi tidak masalah kalau memang ternyata anda tidak pernah diajarkan dimanapun atau tidak pernah menemukan akses untuk bisa mendapatkan data tentang AIDS.

Marilah kalau begitu, saya yang memberikan anda sedikit masukan .

1. Sebutlah mereka ODHA , Orang dengan HIV/AIDS .

2. Sebutlah mereka sahabat Pak, karena mereka adalah sahabat.

3. Itunya itu apa, Pak ? Mulutnya dipakai sembarangan? Oh maaf. Kita tidak sedang membicarakan Anda.

4. Saya mempunyai beberapa orang teman yang hidup sebagai ODHA, dan mereka perawan, Pak. Saya sharing info sedikit, hal tersebut bisa kita dapatkan dari orang tua kita. Bukan dari ITU!

5. Saya punya banyak teman ODHA dan masih perawan juga Pak, justru dengan persentase lbh besar, mereka tertular melalui jarum suntik, Pak, bukan dari ITU !!!

6. Apakah Anda tahu bahwa kita bisa berciuman sekali pun dengan ODHA, dan tetap tidak tertular selama kita tidak ada luka terbuka?

7. Apakah Anda tahu bahwa kita bisa berhubungan badan dengan seorang ODHA dan berkurang risiko tertularnya dengan benda yang disebut sebagai kondom?

8. Tahukah Anda bahwa ada banyak cara lain tertular selain melalui ITU?? Ataukah cuma itu yang ada di kepala Bapak?

Banyak sekali lembaga di luar sana yang sangat terbuka untuk memberikan info mengenai HIV/AIDS.

Bapak yang baik,

Apakah pembicaraan ini tabu dan haram untuk Anda? Seharam menyentuh seorang wanita kecuali itu adalah ibu negara dari negara adi daya?

Bapak yang baik,

Pernahkah Anda berpikir bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kecuali memakan kepala sendiri?  Pernahkah Anda berpikir bahwa suatu hari , salah satu anggota keluarga Anda mungkin saja mengalami hal ini?

Pernahkah Anda bayangkan rasanya di saat itu, orang menunjuk keluarga Anda dan cuma berkata ''ITU NYA SIH DIPAKE SEMBARANGAN !!!''

Bapak yang baik,

Mengertikah Anda kata empati atau simpati ataukah Anda sama tidak mengertinya seperti Anda tidak mengerti gejala dan penyebab penyakit HIV positif?

Bapak yang baik,

Kalau mereka dianggap buruk karena tidak bisa menjaga tubuhnya , apakah bedanya mereka dengan orang lain yang tidak bervirus bakteri tapi memakan lemak setiap hari bak pejabat rakus dan harus sakit - sakitan karena kerakusannya ? Sama Pak .

Sehingga saat kita tidak menjaga tubuh , makan,  mulut dengan baik, kita sama-sama mengidap pnyakit itu dengan cara yang berbeda?

Bapak yang baik,

''Siapakah yang memberi hak kepada Anda untuk menilai orang lain , dan siapakah yang pernah menunjuk Anda atau memberikan Anda derajat yang lebih tinggi dari orang lain?''

Bapak yang baik,

Tahukah Anda bahwa baik Presiden maupun abang becak itu sama kedudukannya di mata TUHAN ??

Bapak yang baik,

Pernahkah Bapak berpikir bahwa semua orang pasti disaatnya melakukan pilihan yang salah, atau kadang tidak mempunyai pilihan sama sekali?  Sama seperti mereka yang menjadi ODHA tanpa pilihan?

Sama seperti mereka yang pernah berbuat salah dan kini sudah menyesal dan menerima tanpa harus diingatkan dan dihina lagi?  Bukankah itu makna agama?  Bukankah akar dari semua agama harusnya adalah KASIH?

Bapak yang baik,

Satu pesan yang diajarkan orang tua, keluarga, suami, sahabat, dan agama saya adalah: jangan hidup bak Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Jangan mengatakan sesuatu tanpa berpikir .  Jangan pernah menganggap diri kita lebih baik dari orang lain, karna kita TIDAK lebih baik.

Bapak yang baik, terima kasih atas waktunya

Saya akan menanti komentar Bapak atau ajakan diskusi Bapak sebagai seorang pejabat, seorang Bapak, seorang yang saya harapkan bisa saya pandang di Indonesia.

Jawablah dengan cerdas.

Hormat saya

Melanie Subono


sumber : MICOM
Share this article :

Total Visitors


 
Support : Dre@ming Media | Dre@ming Post | I Wayan Arjawa, S.T.
Copyright © 2011. Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Excata Published by DLC
Proudly powered by Dre@ming Media