Seorang Ibu Gantung Diri, Rumah Dijual untuk Bayar Utang - Indonesia
Headlines News :
Home » , , , » Seorang Ibu Gantung Diri, Rumah Dijual untuk Bayar Utang

Seorang Ibu Gantung Diri, Rumah Dijual untuk Bayar Utang

Written By Dre@ming Post on Kamis, 12 Maret 2015 | 00.06

"Uang jual rumah memang kupakai bayar utang. Banyak kali utangku sama orang. Tadi malam waktu pulang ke rumah, aku memang cekcok sama istriku di rumah, tapi waktu cekcok enggak ada aku main pukul. Malahan aku mau pergi dari rumah, tapi dihalangi sama istriku," kata Ganda.Gbr Ist
SIMALUNGUN - Seorang ibu rumah tangga, Seni Sinaga (37), ditemukan tewas tergantung di tiang plafon ruang tamu tempat tinggalnya di Kampung Bah Biru, Nagori Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (11/3/2015).

Sebelum ditemukan tewas, Seni kerap bertengkar dengan suaminya gara-gara rumah mereka dijual untuk bayar utang.

Jasad ibu dua anak itu pertama kali ditemukan suaminya, Ganda Purba (39), tergantung memakai tali nilon warna hijau yang diikatkan di salah satu tiang plafon.

Keluarga Seni curiga Seni dibunuh. Jasad Seni dibawa petugas Polsek Raya ke kamar Forensik RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk diotopsi.

Di kamar forensik, Ganda Purba menceritakan, sekitar pukul 06.00 wib dia bangun tidur sementara isterinya masih terlelap di kamar. Setelah memberangkatkan kedua anaknya yang berusia 9 dan 7 tahun ke sekolah, Ganda mengaku memanaskan mobil yang terparkir di pekarangan rumah.

Setelah sekitar 30 menit memanaskan mobil, Ganda mengaku dia masuk ke dalam rumah dan melihat istrinya Seni sudah tewas gantung diri di salah satu tiang plafon rumahnya.

"Begitu kutahu gantung diri, tali langsung kupotong pakai pisau lalu kupanggil tetanggaku Sinaga dan nggak lama polisi datang. Kemudian mayat istriku kami bawa ke RSUD Rondahaim Raya," tutur dia.

Tak berapa lama, keluarga Seni datang ke rumah sakit. Pihak keluarga menganggap kematian Seni tidak wajar. Jasad Seni pun dibawa ke kamar forensik untuk diotopsi atas permintaan keluarga.

"Enggak ada kubunuh, tapi dituduh pula aku yang membunuh, makanya mayat istriku dibawa ke sini," ucap Ganda.

Sering bertengkar

Ganda yang berprofesi sebagai penjual buku keliling bercerita, awalnya rumah tangga mereka baik-baik saja. Tidak pernah ada pertengkaran. Ia juga mengaku tidak pernah ringan tangan terhadap isterinya.

Pertengkaran mulai terjadi setelah Ganda menjual rumahnya seharga Rp 30 juta untuk melunasi utang. Seluruh hasil penjualan rumah habis untuk bayar utang. Menurut Ganda, isterinya tidak setuju dengan keputusan ini. Cekcok mulut pun kerap terjadi.

"Uang jual rumah memang kupakai bayar utang. Banyak kali utangku sama orang. Tadi malam waktu pulang ke rumah, aku memang cekcok sama istriku di rumah, tapi waktu cekcok enggak ada aku main pukul. Malahan aku mau pergi dari rumah, tapi dihalangi sama istriku," kata Ganda.

"Terus istriku mengancam mau bunuh diri minum racun, makanya terkadang aku enggak tahan tinggal di rumah apalagi pihak keluarga mertua terlalu campur tangan dengan urusan rumah tanggaku," ujar Ganda.







sumber : tribun
Share this article :

Total Visitors


 
Support : Dre@ming Media | Dre@ming Post | I Wayan Arjawa, S.T.
Copyright © 2011. Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Excata Published by DLC
Proudly powered by Dre@ming Media