Usai Menikah Mirna Takut Ketemu Jessica - Indonesia
Headlines News :
Home » , , , » Usai Menikah Mirna Takut Ketemu Jessica

Usai Menikah Mirna Takut Ketemu Jessica

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 06 Februari 2016 | 10.51

Jumat, 5 Februari 2016 16:52 WIB Jessica Dikunjungi Dua Biksu Beri Siraman Rohani. Biksu Sapta usai memberi siraman rohani kepada Jessica Kumala Wongso di tahanan polda Metro jaya, Jumat (5/2/2016) (Pojok Kiri Atas). Darmawan Salihin (Pojok kanan Atas). Jessica Kumala Wongso (Bawah)
Saksi Ahli Sebut Jessica Cerdas

JAKARTA – Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI), Sarlito Wirawan Sarwono yang diundang penyidik sebagai saksi ahli dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Solihin.

Hasil tes psikologi yang dilakukan Sarwono kepada tersangka, Jessica Kumala Wongso diketahui perempuan 27 tahun itu tidak memiliki kelainan jiwa. Bahkan, kepribadian Jessica Kumala Wongso juga normal dan baik-baik saja.

"Hasilnya dia tidak ada kelainan apapun. Jadi, Jessica itu seorang yang sehat. Secara intelegensi cerdas, secara kepribadian sehat tidak bermasalah," papar Sarwono, Jumat (5/2/2016).

Menurutnya, secara keilmuwan analisis yang menyebutkan jika Jessica Kumala Wongso berkepribadian ganda adalah salah.

Sebelumnya ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin menilai jika Jessica Kumala Wongso yang menjadi tersangka pembunuh anakanya memiliki kepribadian ganda.

"‎‎Sangat normal, salah itu," kata Sarlito.

Sarlito enggan menyebutkan rinci hasil pembacaannya terhadap kondisi psikologi Jessica Kumala Wongso.

Namun menurutnya ‎banyak kemiripan antara dugaan yang muncul selama ini dengan keputusan polisi.

"Bahwa dugaan-dugaan kalian itu dengan keputusan-keputusan polisi itu banyak miripnyalah gitu. Itu saja barangkali," kata Sarlito.

Ayah Wayan Mirna Klaim Punya Data Vital dari Australia

Edi Darmawan Salihin mengaku kedatangannya untuk mencari tahu sejauh mana kelanjutan pengungkapan kasus yang menyebabkan anaknya Wayan Mirna Salihin (27), tewas.

Selain itu kedatangnya juga untuk membantu polisi dalam mencari data-data yang mendukung pembuktian.

‎"Saya ke sini untuk meminta keterangan sampai dimana (kelanjutan kasus) , apa yang saya bisa bantu untuk mencari data-data," ujarnya di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/2/2016).

Pasalnya menurut Darmawan dirinya memiliki sejumlah data yang tidak dimiliki kepolisian.

Data tersebut ia cari sendiri, termasuk ke Australia.‎

Beberapa data yang didapat dari Australi bahkan menurut Darmawan sangat penting.

"Itu data dari Australia sangat vital," katanya..

Sementara itu Direktur Kriminal Umum Polda Metro, Kombes pol Krishna Murti mengatakan apabila ada korelasinya dengan pemeriksaan yang dilakukan, data yang dimiliki kepolisan dan yang dimiliki keluarga Mirna, akan disinkronkan.

"Nanti sinkronkan saja," ujarnya.

Namun Krishna enggan menjelaskan apakah data yang yang tidak dimiliki kepolisian termasuk pesan instan WhatsApp dari Jessica terkait soal ciuman.

"Kalo materi saya engga bisa bicara," katanya.

Selama Satu Setengah Jam, Jessica Terima Siraman Rohani

JAKARTA – Selama satu setengah jam Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Solihin mendapatkan siraman rohani dari dua biksu yang menyambanginya di Tahanan Polda Metro Jaya, Jumat (5/2/2016).

Sesuai Kartu Tanda Penduduknya, Jessica memeluk Agama Budha. Gadis 27 tahun itu telah lima hari ditahan di Polda Metro.

Dua biksu yang memberikan siraman rohani pada Jessica didatangkan dari kawasan Mangga Besar, Jakarta.

Usai memberikan siraman rohani, kedua biksu itu enggan berkomentar terkait kondisi Jessica di dalam penjara.

"Hanya siraman rohani saja yang kita berikan, saya tidak tahu," ujar salah satu Biksu bernama Sapta, sambil menghindari awak media.

Direktur Perawatan Tahanan dan Titipan Polda Metro, AKBP Barnabas mengatakan kedatangan dua biksu tersebut untuk memberikan siraman Rohani pada sejumlah tahanan.

"Kalau kita untuk perawat kerohanian dia aja. Kalau yang agama Islam kan ada jumataan, ada pengajian, ceramah agama. Kalau Budha kan minoritas sekali, hampir nggak ada. Makanya kita usahakan mendatangkan biksu," ungkap Barnabas.

Menurut Barnabas kegiatan rohani dalam tahanan termasuk Jessica berlangsung selama satu setengah jam.

Siraman Rohani yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB tersebut merupakan kegitan rutin.

"Rutin untuk para tahanan, hanya saja tidak selalu hari Jumat, tergantung kesediaan biksunya saja," ucapnya.

Polisi Belum Temukan Bukti Jessica Bubuhkan Sianida ke Cangkir Mirna

JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes), Krishna Murti mengatakan pihaknya belum menemukan bukti bahwa tersangka Jessica Kumala Wongso membubuhkan sianida ke cangkir Wayan Mirna Solihin dalam kasus pembunuhan di Kafe Oliver itu.

Ia mengatakan kasus tersebut terbilang simpel. Pihaknya hanya perlu mencari tahu siapa penaruh sianida di dalam kopi yang diminum Mirna.

Namun, berdasarkan informasi polisi sama sekali tak memiliki bukti sianida maupun dokumen apapun yang terkait sianida.

Akibatnya polisi tak bisa menempatkan posisi Jessica sebagai pelaku yang memegang sianida dan memasukkannya ke kopi Mirna.

Polisi hanya memiliki bukti indikasi dari rekaman CCTV bahwa hanya Jessica orang yang paling mungkin memasukkan sianida tersebut.

Tapi di rekaman CCTV itu sama sekali tak terlihat Jessica memasukkan sianida tersebut.

Sementara itu, Kriminolog Adrianus Meliala menyebut bukti materiil soal sianida amatlah penting dan itulah yang akan menjadi keyakinan hakim di persidangan.

Apabila itu tak dimiliki, maka polisi tak akan memukul telak Jessica di persidangan.

"Jessica masih bisa tertawa nantinya, sebab hakim tak akan berani memutuskan hukuman maksimal karena kurang lengkapnya bukti materiil polisi terkait sianida," tuturnya.

Kompolnas Nilai Pernyataan Ayah Mirna Bisa Menekan Penyidik

JAKARTA - Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan mengimbau ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin untuk tidak sering tampil di media dan memberikan pernyataan yang berulang-ulang.

Menurut Edi, pernyataan-pernyataan Darmawan dapat memberikan tekanan terhadap penyidikan yang berlangsung di Polda Metro Jaya.

"Kami mengimbau kepada ayah Mirna, Darmawan untuk tidak terlalu vulgar ke media mengungkapkan ini dan itu. Pasti ada efeknya mengganggu penyidikan di Polda," katanya saat diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Dirinya juga merasakan keprihatinan yang dalam atas kejadian yang menimpa Wayan Mirna.

Namun, dirinya berharap agar Darmawan tidak memberikan banyak pernyataan ke publik.

Senada dengan Edi, Komisioner Komnas HAM, Siane Indriyani mengatakan pernyataan Darmawan akan menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang mungkin saja terlibat dalam kasus Wayan Mirna tersebut.

Pasalnya, membunuh dengan menggunakan racun sianida bukan perkara yang mudah dilakukan siapa saja.

"Sianida itu tidak dapat dibeli sembarang orang, perusahaan saja harus memakai surat resmi dengan hitung gram per gram. Makanya tidak mungkin satu orang atau dua orang, pasti banyak. Kalau terus dilempar pernyataan dari Darmawan, nanti kasus ini tertutup di Jessica saja," kata Siane.

Ada Hubungan Aneh Pertemanan Mirna dan Jessica

JAKARTA - Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin menyebut ada hubungan yang aneh antara Mirna, Hani, Arief (suami Mirna), Sendy (kembaran Mirna) dan Jessica Kumala Wongso .

Jessica berubah jadi sosok menakutkan bagi Mirna, usai menikahi Arief sebulan sebelum kematiannya.

Darmawan menceritakan, selama masa kuliah di Australia semuanya baik-baik saja.

Saat itu Mirna juga sudah berpacaran dengan Arief dan saling mengenal dengan Jessica.

Tapi semenjak Mirna menikah dengan Arif, barulah ada yang berubah dari Jessica.

"Sebel banget itu si Jessica sama Arief," kata Darmawan kepada wartawan, Jumat (5/2/2016).

Makanya Mirna selalu ketakutan saat Jessica mengajaknya bertemu.

Itu pula yang kemudian membuat Mirna selalu mengajak Arief dan suaminya setiap hendak bertemu Jessica.

Terkait hal itu, kata Darmawan, Sendhy dan Arief yang lebih tahu.

Darmawan sendiri belum tahu apa yang sebenarnya terjadi dan baru mau menanyakannya.





sumber : tribun
Share this article :

Total Visitors


 
Support : Dre@ming Media | Dre@ming Post | I Wayan Arjawa, S.T.
Copyright © 2011. Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Excata Published by DLC
Proudly powered by Dre@ming Media