Din: Bunuh Diri di Dalam Masjid Kafir
PASURUAN - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, orang bunuh diri di dalam
masjid adalah kafir, karena bunuh diri adalah putus asa terhadap Allah
SWT.
Saat menghadiri Pelantikan PD Muhammadiyah dan PD Aisyiah Kota Pasuruan di gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (17/4) malam, ia mengatakan sangat sulit menerima ada orang muslim bunuh diri di dalam masjid yang juga melukai jamaah yang lain.
Tindakan itu merupakan dosa bertingkat-tingkat. Bunuh diri itu sendiri sudah merupakan tindakan dosa. Dan tindakan putus asa terhadap Allah SWT adalah kafir.
Din mendesak aparat untuk mengusut aksi bunuh diri itu secara tuntas. "Saya khawatir dengan adanya kejadian tersebut menjadi ada orang muslim yang takut shalat di masjid," kata Din.
Ba'asyir: Pelaku Bom Cirebon Sakit Jiwa
JAKARTA - Terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir menilai tidak ada dalil dalam ajaran Islam yang membenarkan pemboman masjid, apalagi saat ada jemaah yang tengah melakukan shalat di masjid itu. Ba'asyir menilai pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, adalah kafir.
"Tidak ada
dalil-dalil di dalam agama Islam yang boleh melakukan macam itu. Orang
sedang shalat kok dibom. Kalau dibilang semua polisinya kafir, tetapi dzohir-nya
shalat. Itu jelas menyalahi," kata Ba'asyir di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, Senin (18/4/2011). Ia dimintai komentarnya
mengenai aksi bom bunuh diri di Cirebon.
Ia sependapat dengan pihak yang menilai pelaku mengalami gangguan jiwa. Menurut Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) itu, tidak mungkin orang yang paham ajaran Islam melakukan hal itu. "Enggak mungkin kalau pemuda yang ngerti agama seenaknya berani begitu," katanya.
Seperti diberitakan, pelaku yang diduga M Syarief menerobos masuk membawa bom yang dimasukkan ke dalam tas ketika puluhan jemaah yang sebagian besar anggota Polresta Cirebon tengah shalat. Bom berdaya ledak rendah melukai 31 orang yang mayoritas polisi. Sementara pelaku tewas dengan kondisi bagian perut hancur.
Saat menghadiri Pelantikan PD Muhammadiyah dan PD Aisyiah Kota Pasuruan di gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (17/4) malam, ia mengatakan sangat sulit menerima ada orang muslim bunuh diri di dalam masjid yang juga melukai jamaah yang lain.
Tindakan itu merupakan dosa bertingkat-tingkat. Bunuh diri itu sendiri sudah merupakan tindakan dosa. Dan tindakan putus asa terhadap Allah SWT adalah kafir.
Din mendesak aparat untuk mengusut aksi bunuh diri itu secara tuntas. "Saya khawatir dengan adanya kejadian tersebut menjadi ada orang muslim yang takut shalat di masjid," kata Din.
Ba'asyir: Pelaku Bom Cirebon Sakit Jiwa
JAKARTA - Terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir menilai tidak ada dalil dalam ajaran Islam yang membenarkan pemboman masjid, apalagi saat ada jemaah yang tengah melakukan shalat di masjid itu. Ba'asyir menilai pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, adalah kafir.
Ia sependapat dengan pihak yang menilai pelaku mengalami gangguan jiwa. Menurut Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) itu, tidak mungkin orang yang paham ajaran Islam melakukan hal itu. "Enggak mungkin kalau pemuda yang ngerti agama seenaknya berani begitu," katanya.
Seperti diberitakan, pelaku yang diduga M Syarief menerobos masuk membawa bom yang dimasukkan ke dalam tas ketika puluhan jemaah yang sebagian besar anggota Polresta Cirebon tengah shalat. Bom berdaya ledak rendah melukai 31 orang yang mayoritas polisi. Sementara pelaku tewas dengan kondisi bagian perut hancur.
sumber : Republika, kompas