JAKARTA - Kordinator bidang acara panitia milad PKS,
Wahyudin, mengaku terkejut adanya aksi
teaterikal tersebut harus berurusan dengan aparat kepolisian gara-gara menginjak kain berwarna
merah putih.

Ia menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya Kader dan
simpatisan PKS, karena tidak ada unsur melecehkan bendera negara
Indonesia melainkan penampilan kesenian.
"Kita secara resmi minta maaf kepada semuanya, sama sekali tidak ada maksud melecehkan simbol negara," kata Wahyudin, Ahad.
Sementara itu aparat kepolisian mengamankan sejumlah penari dalam
tetaterikal tersebut, penanggung jawab aksi teatrikal, kordinator bidang
acara panitia milad PKS, yang dinilai bertanggung jawab dalam aksi
tersebut.
Pihak kepolisian menilai aksi teaterikal tersebut telah melakukan
tindakan pelecehan terhadap simbol negara sehingga bertentangan dengan
hukum.
"Kita masih mendalami motif yang dilakukan mereka, belum ada
penetapan tersangka, kita masih melakukan penyelidikan," kata Kapolresta
Tasikmalaya AKBP Gupuh Setiyono didampingi Kasat Reskrim AKP Anton
Firmanto.
Sementara itu acara milad PKS tetap berlangsung dengan dihadiri
sekitar 5.000 orang kader dan simpatisan partai se-Priangan Timur,
bahkan dihadiri walikota Tasikmalaya Syarif Hidayat, Kapolresta AKBP
Gupuh Setiyono dan anggota DPR-RI dari Fraksi PKS, Kemal Azis Stamboel.
sumber : Republika