Indonesia
Headlines News :

Latest Post

Usia 17 Tahun Jadi ‘Mami’ Puluhan PSK Belasan Tahun

Written By Dre@ming Post on Kamis, 28 Juli 2016 | 03.12

Tato bergambar malaikat warna-warni dan kupu-kupu menutupi kulitnya. Ia memakai kaos hitam bergambar tengkorak besar. Gbr Ist
Perkembangan bisnis esek-esek di Indonesia terbilang subur.

Hal tersebut merupakan sebuah fenomena muram di Indonesia.

Bahkan, saking suburnya kini profesi mucikari telah merambah hingga pada remaja berumur belasan tahun.

Chimoy memantik korek api, menyalakan rokok dan menghisap dalam-dalam, dan menghembuskan asap dari Dunhill Mild-nya.

Sikapnya tanpa basa-basi, seorang gadis tangguh yang tingkah lakunya seperti seorang perempuan berusia 30 tahunan, meski sebetulnya ia masih berumur 17 tahun.

Tato bergambar malaikat warna-warni dan kupu-kupu menutupi kulitnya. Ia memakai kaos hitam bergambar tengkorak besar.

Chimoy – begitu ia dipanggil dan memanggil dirinya – adalah seorang germo. Ia masuk ke dunia ini sejak umur 14 tahun. Saudara perempuan pacarnya ketika itu meminta ia menjual dirinya dengan imbalan uang.

Sejak itu ia membangun bisnis esek-esek yang kemudian berkembang mempekerjakan 30 gadis, menyewa sebuah rumah dan memiliki mobil.

“Uang terlalu kuat untuk ditolak,” kata dia.

“Saat itu saya betul-betul bangga bisa mencari uang sendiri.“

Dua tahun lalu, di Indonesia tidak ada laporan mengenai germo anak-anak seperti Chimoy yang bekerja sebagai bos, tanpa orang dewasa di belakang layar.

Tapi Komisi Nasional untuk Perlindungan Anak atau Komnas Anak mengatakan, sepanjang tahun ini, ada 21 gadis berumur antara 14 hingga 16 tahun yang tertangkap karena bekerja sebagai “mami", dan jumlah sesungguhnya diperkirakan ada jauh lebih banyak.

Anak-anak itu sekarang bisa menggunakan layanan SMS dan media sosial untuk mencari klien dan bertransaksi tanpa perlu berdiri di sudut gelap dengan hak tinggi dan rok mini.

Baru-baru ini, di Surabaya, seorang anak berumur 15 tahun ditangkap setelah menemani tiga remaja lainnya menemui seorang klien di sebuah hotel.

Kepolisian menyebut, remaja itu mempekerjakan 10 pelacur – termasuk teman sekelas, kawan di Facebook dan bahkan kakak perempuannya sendiri.

Sebagai imbalan, ia menerima seperempat dari Rp. 500 ribu hingga Rp 1,5 juta uang jasa dari setiap transaksi seks yang ia kelola

Ia menjalankan bisnis itu dengan menggunakan layanan BlackBerry Messenger, dan bisa mendapatkan uang hingga Rp 4 juta per bulan.

Remaja itu mencari klien potensial di mal atau restoran.

Kisah Chimoy

Chimoy adalah seorang anak tunggal yang tinggal berdua dengan ibunya. Ia mengatakan bapaknya sering bepergian karena harus mengurus tiga istrinya yang lain.

Ia mengenang dengan senyum bangga, bagaimana ia selalu masuk di antara pelajar paling pintar di kelasnya, dengan bakat berbisnis dan memasak.

Pada suatu ketika ia pernah membuka kedai kecil yang menjual keripik pedas.

Saat duduk di kelas enam, Chimoy telah bermain dengan kerumunan anak-anak yang lebih tua darinya.

Ia mulai mengenal minuman keras dan menggunakan narkoba hingga kelas sembilan, saat ia akhirnya putus sekolah untuk terjun penuh ke dunia prositusi.

Ia kemudian hamil dan melahirkan pada usia 15 tahun. Bayi kedua lahir satu tahun kemudian.

Chimoy sempat bekerja di bar-bar karaoke, sambil sekali waktu menjual diri, dan mengumpulkan daftar klien.

Uang mulai mengalir, demikian pula narkotika: Ia kecanduan metamphetamine, atau yang banyak dikenal dengan nama shabu shabu.

Awalnya ada tiga gadis yang bekerja untuknya, dan kemudian jumlah itu terus bertambah.

Hampir semuanya berumur antara 14 hingga 17 tahun, meski ada pula yang berumur 20 tahunan.

Mereka semua menunggu panggilan telepon darinya untuk melayani pelanggan lokal dan asing yang daftarnya terus bertambah di kota pariwisata Bandung.

“Kami menyewa sebuah rumah untuk tinggal bersama,” kata dia.

”Membuat lebih mudah, karena tinggal berteriak: ‘Siapa mau tugas ini?'”

Para pelanggan menelepon atau mengirim SMS mengenai tipe spesifik gadis yang mereka inginkan: tinggi atau berkulit terang.

Facebook kadang-kadang digunakan untuk menampilkan foto-foto gadisnya, tapi Chimoy mengatakan tak ada penawaran langsung yang ia berikan secara online.

Kegiatan prostitusi di seluruh dunia biasanya dipimpin oleh orang dewasa, tapi para remaja di banyak Negara telah menemukan cara sendiri untuk mendapatkan uang dari seks, kata Anjan Bose dari ECPAT International, sebuah organisasi non profit global yang mencoba membantu anak-anak yang mengalami pelecehan seksual.

Ingin berhenti

Kini Chimoy kehilangan hampir seluruh hartanya karena kecanduan narkotika.

Ia mengaku telah berhenti menggunakan obat bius, dan juga ingin berhenti dari profesi germo.

Ia telah dua tahun bekerja untuk Yayasan Bahtera, yang menawarkan bantuan keterampilan dan konseling.

Pimpinan yayasan mengaku lembaganya mencoba empati dengan tidak mengambil sikap menghakimi atau menjauhi, jika anak-anak itu masih terlibat dalam bisnis prositusi.

“Saya sedang mencoba menghapus masa lalu saya,“ kata Chimoy, yang kini membesarkan kedua anaknya dengan bantuan ibunya.

“Saya selalu menjelaskan kepada para gadis-gadis, ‘Jangan lagi melakukannya. Kalian bisa mencari pekerjaan yang lebih baik. Pekerjaan ini berisiko.'“

Tapi Chimoy masih melakukan bisnis secara teratur dengan sekitar lima gadis remaja yang juga ikut dalam program yayasan.

Mereka sedang mencoba berhenti, tapi jika uang mulai habis, mereka akan menelepon Chimoy untuk mencarikan pelanggan.

Tidak sulit bagi mereka untuk mencari klien.

Ketika Chimoy bicara tentang mimpi-mimpinya menjadi seorang ahli pembuat kue, nada dering gangsta rap dari telepon genggamnya terus berbunyi, bersama dengan SMS.

Semuanya berasal dari para laki-laki yang ingin mem-booking gadis.








sumber : tribun

Apakah Buwas Dijegal Aturan Ini?, Jadi Calon Kuat Kapolri

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 11 Juni 2016 | 08.10

Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) menunjukkan senjata api pribadi di rumah dinas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (6/9/2015).
JAKARTA – Menurut Pengamat Kepolisian, Hermawan Sulistyo ‎semenjak menjadi Kabareskrim hingga kini menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), rating Komjen Budi Waseso atau Buwas kian melejit.

Ia disebut-sebut sebagai calon kuat kapolri pengganti Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kinerja Buwas, khususnya dalam pemberantasan korupsi patut diacungi jempol. Meski banyak opini negatif soal "kriminalisasi" ‎namun, Buwas tetap diidolakan.

"Sekarang ini nama Buwas banyak disebut. Awal-awal jadi Kabareskrim banyak yang memusuhi dia. Tapi setelah dia hantam semua kasus korupsi sekarang makin disukai hingga menjadi Kepala BNN," tutur Hermawan, Jumat (10/6/2016) di sela diskusi "Mencari Sosok Kapolri: Senayan vs Istana di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan.

Diutarakan Hermawan selama di Bareskrim, Buwas dapat menuntaskan kasus-kasus korupsi dan bisa mengembalikan kerugian uang negara padahal anggaran Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim jika dibandingkan anggaran KPK sangat kecil.

"‎Buwas soal korupsi tanpa pikir panjang, semua diselesaikan. Dan prestasinya Tipikor Bareskrim itu jauh diatas KPK, publik tidak tahu karena tidak dipublikasikan. Buwas bisa mengembalikan uang negara padahal anggaran di tipikor Bareskrim tidak ada setengahnya dari KPK," tutur Hermawan.

‎Berlanjut, saat Buwas awal-awal menjadi kepala BNN dan memiliki ide agar dibuat lapas khusus bandar narkoba yang dijaga buaya, menurutnya itu makin membuat nama Buwas naik daun.

‎Sayangnya menurut Hermawan yang menjadi kelemahan Buwas untuk bisa mulus menjadi calon kapolri ialah Buwas belum pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A.

"Secara normatif dia sulit karena ada aturan Wanjak soal Kapolri harus pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A di jawa. Nah Buwas belum pernah, dia baru kapolda tipe B, Gorontalo," tambahnya.





sumber : tribun

Dalam Satu Sekolah 23 Murid Perempuan Hamil di Minahasa Utara

Written By Dre@ming Post on Selasa, 10 Mei 2016 | 07.27

Mereka kemudian menuju ke Bolmut, dan SC sendiri diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 15 pria yang sebelumnya mencekoki SC dengan narkoba hingga tak sadarkan diri.
Kasus gadis di Manado yang diperkosa 15 pria setelah dicekoki narkoba menjadi perhatian serius.

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Sulawesi Utara melakukan konferensi pers di Swiss-belHotel Maleosan Manado, Jalan Jalan Sudirman Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (7/5/2016) lalu.

Pada jumpa pers tersebut muncul beberapa hal yang memprihatinkan.

Selain menyajikan data dan fakta soal kasus pemerkosaan pada SC (19) pada acara tersebut menguak tentang 'fenomena langka'.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Sulawesi Utara Ir Erny Tumundo mengungkapkan hal tersebut.

Berdasarkan laporan jejaring mereka ada dua fenomena langka juga yang terjadi di Sulut, antara lain di Kabupaten Minut dan Bolmut.

"Di Minut ada sebuah sekolah yang 23 murid perempuannya hamil, tak kalah juga di Bolmut ada kelompok pelajar membentuk geng yang paling banyak berhubungan dengan siswi perawan, menjadi kepala geng," katanya.

Meski demikian hal ini menurut Erny Tumundo masih perlu ditelusuri dan diklarifikasi.

Beberapa langkah yang akan mereka lakukan untuk meminimalisir hal ini antara lain turun ke lokasi yang dimaksud bersama advokasi dan tim lakukan pembentukan kelompok peduli sahabat.

"Nanti jadi perpanjangan tangan dari kami sehingga kalau ada masalah yang kami utamakan pencegahan dan diharapkan bisa masuk ke keluarga-keluarga," jelas Erny.

Sementara itu pada pertemuan tersebut dibahas pula kasus yang menimpa SC.

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Prof dr Vennetia Ryckerens Danes dalam jumpa pers menyatakan kalau pelaku merupakan sindikat.

"Mereka ada sindikat, ini pasti bukan yang pertama dan tentu mereka akan cari mangsa lain," jelasnya.

"Saya akan kejar mereka sampai ketemu, ini orang besar, kalau orang biasa pasti sudah lama ditangkap," imbuh Vennetia yang mengaku nama-nama tersangka sudah dikantongi pihaknya.

Kisah berawal dari seorang gadis asal Kota Manado ini, inisial SC (19), dijemput dua teman dekatnyayang sama-sama perempuan, menggunakan kendaraan yang dikendarai pria yang tak dikenal SC pada 24 Januari silam.

Mereka kemudian menuju ke Bolmut, dan SC sendiri diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 15 pria yang sebelumnya mencekoki SC dengan narkoba hingga tak sadarkan diri.

SC lalu dirudapaksa mereka selama berhari-hari.

Setelah mulai lemah, SC kembali dipulangkan oleh teman perempuannya yang mengajaknya pertama kali dan merupakan teman karibnya yang tinggal satu gang.




sumber : tribun

Nikita Mirzani dan Duo Serigala Goyang Dribel, Payudara Ketiganya Jadi Sorotan!

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 07 Mei 2016 | 11.21

Nikita Mirzani, Duo Serigala, Goyang Dribel
Artis kontroversial yang sarat sensasi ketimbang prestasi Nikita Mirzani kembali bikin heboh.

Belum lama ini muncul videonya goyang dribel bersama group dangdut Duo Serigala.

Tampil di depan kamera mereka bergoyang-goyang bertiga dengan asyiknya.

Hal tersebut pun tak luput mendapatkan tanggapan miring dari netizen.

@Frincees Hanin: "Nikita mirzani artis yg plng sok.pdhl cntik jg kaga," tulisnya.

@Ratih Handayani: "abis obat jadi nya kumat," tulisnya.

@Chity Dedies: "Artis yang gak ada prestasinya..Cuma modal muka anti malu doang," tulisnya.

Sebelumnya Artis dangdut Nikita Mirzani sudah memproduksi video klop singlenya berjudul ‘kode nakal’.

Video tersebut merupakan bentuk pembelaan Nikita terhadap tudingan sebagai pelaku prostitusi yang dialamatkan kepadanya.

"Judul lagunya Kode nakal. Liriknya jawab kasus kemaren. Nyerempet dikit aja. Kan gosip yang kemarin kan heboh besar parah," katanya kepada wartawan di lokasi syuting video klip di Jl. Lebak Bulus 1 No 7a, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Nikita mengaku senang konsep video klipnya simpel dan menggunakan pakaian sehari - hari.

"Aransemennya dangdut modern dengan konsep pakaian sehari - hari yaitu casual party," tambahnya.




sumber : tribun

Disetubuhi Dosen, Mahasiswi: Tiba-Tiba Dia Sudah Ada di Atas Perut Saya

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 30 April 2016 | 08.32

"Saya kecapean pak jadi langsung tertidur. Tapi saat tertidur, tiba-tiba dia sudah ada di atas perut saya dan jadilah peristiwa itu. Saya sudah mencoba melawan pak, namun saya malah kalah tenaga," ungkapnya. Gbr Ist
PALEMBANG – Mahasiswi sebuah universitas di Palembang berinisial BR (21) diperkosa sang dosen berinisial Das sebanyak tiga kali.

Korban ditemani kedua orangtuanya memenuhi panggilan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang, Jumat (29/4/2016), sekitar pukul 08.30.

Penyidik memanggil mahasiswi ini untuk melengkapi berkas terkait laporannya tentang pemerkosaan yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh Das (55).

Kepada petugas BR menuturkan, ia kini sedang menyelesaikan skripsinya dengan dosen pembimbing El, istri Das.

Karena skripsinya cukup rumit sehingga BR sering berkunjung ke rumah El untuk menyelesaikan skripsinya‎.

Di sanalah BR bertemu dan berkenalan dengan Das.

Singkat cerita, karena sering bertemu, membuat hubungan antara BR dan Das semakin dekat.

Bahkan dari keterangan BR, ia mengaku sudah diangkat sebagai anak sendiri oleh kedua pasangan yang belum dikaruniai anak itu.

"Dosen saya itu (El, red) tinggal di Indralaya. Sedangkan Das dosen perguruan tinggi swasta di Palembang. Dia ngekos di Palembang. Saya sering ke rumah mereka dan sering diajak jalan-jalan seperti anaknya sendiri," ungkap BR kepada penyidik.

Terhitung sudah enam bulan kenal dengan keluarganya, membuat BR mengaku tak malu lagi bercengkrama dengan mereka.

Bahkan jika berkunjung ke Palembang mereka kerap kali menginap di kosan Das bersama El.

"Kosan pak Das di Palembang itu satu ruangan, ukurannya 4x6 meter. Saya sering tidur di sana, namun selalu bertiga dengan mereka," bebernya.

Kejadian itu dialaminya saat dirinya tengah mudik ke kampung halaman di Jambi.

Saat tengah berkumpul dengan keluarganya, BR menerima telepon dari Das.

Saat itu Das mengatakan sudah menemukan sample penelitian yang dibutuhkan oleh BR.

"Sampel penelitian saya kurang, jadi pak Das membantu saya untuk mencarikan sampelnya. Saat diteleponnya, katanya sampel penelitian itu sudah ada, jadi saya memutuskan untuk ke Palembang melihat sampel itu," ungkapnya.

Menaiki bus antar provinsi, BR tiba di terminal bus Palembang pada pukul 01.00 dinihari.

Di sana ia dijemput Das dan mengajak BR untuk menginap di kosannya.

"Tetapi saat itu ibu El tidak pulang ke Palembang, karena ada tugas di Indralaya. Awalnya saya tidak mau diajak ke kosan. Tetapi karena menurut pak Das sudah menganggap saya anak dan para tetangga juga sudah kenal sama saya, jadi saya mau dan tak ada curiga-curiga apa pun," katanya.

Karena kelelahan akibat perjalanan pulang, BR pun tertidur lelap di kosan Das tanpa sempat mengganti pakaiannya.

"Saya kecapean pak jadi langsung tertidur. Tapi saat tertidur, tiba-tiba dia sudah ada di atas perut saya dan jadilah peristiwa itu. Saya sudah mencoba melawan pak, namun saya malah kalah tenaga," ungkapnya.

Usai peristiwa itu, Das pun mengancam BR agar tidak menceritakan kejadian tersebut ke orang lain.

Jika BR nekat menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain, maka Das akan menghambat penyelesaian skripsi BR sehingga wisudanya akan terlambat.

Karena ketagihan Das melakukan hal serupa hingga tiga kali, terakhir terjadi pada 16 April 2016 di kosan BR.

"Di kosannya dua kali dan di kosan saya sekali. Saya tidak berani cerita karena diancam. Karena saya takut tertunda wisuda, kasihan dengan orangtua saya," ungkapnya.

Karena tak sanggup lagi menutupi aibnya, akhirnya BR pun bercerita kepada El.

Namun bukan perlakuan baik yang diterima BR. Saat itu malah BR dituduh berselingkuh dengan Das.

"Saya dituduh selingkuh saat bercerita dengan ibu El. Karena tak sanggup lagi menahan semua itu, akhirnya saya menelpon orangtua dan meminta datang ke Palembang," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede terkait laporan korban, mengatakan laporan korban sudah diterima pihaknya.

"Keterangan korban pun sudah kita ambil. Laporan sudah kita terima. Korban juga sudah lakukan visum dan segera akan ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang," ujar Maruly.







sumber : tribun

Elektabilitas Ahok Sulit Dikejar Bakal Calon Gubernur DKI

Written By Dre@ming Post on Kamis, 28 April 2016 | 07.48

Basuki Tjahaja Purnama saat menjabat Bupati Belitung Timur
JAKARTA – Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa dikalahkan.

"Kami bisa membuktikan jika PDIP akan unggul apalagi ketika menyatu dengan rakyat," kata Hasto saat ditemui di Istora Senayan Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Hasto mencontohkan, ketika PDIP berhasil memenangkan Joko Widodo saat bertarung di Pilkada DKI 2012, saat itu, elektabilitas Jokowi-Ahok dibawah Fauzi Bowo.

Pun demikian dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Terpisah, Pengamat Politik Ray Rangkuti menyebut elektabilitas Ahok sulit dikejar bakal calon gubernur DKI yang ada saat ini termasuk Djarot Saeful Hidayat.

Hingga kini Ahok masih menempati peringkat pertama soal elektabilitas dan kepopuleran diantara bakal calon gubernur lain.

Hal itu diketahui dari beberapa hasil survei sejumlah lembaga akhir-akhir ini.






Dre@ming Post______
sumber : tribun

Dapat 11 Ribu Likers Foto Cita Citata, Netizen: Ada Yang Nyembul

Written By Dre@ming Post on Senin, 11 April 2016 | 07.41

Cita Citata di Boshe VVIP Club Bali, Sabtu (19/3/2016) dini hari
Penyanyi dangdut cantik Cita Citata memosting foto dirinya tampak samping di akun instagram @cita_citata pada Minggu (10/4/2016).

"Show time," tulis dalam keterangan foto yang mendapat like hingga 11 ribu tersebut.

Namun, ada komentar mengejutkan muncul dari netizen di Instagram yang ditujukkan pada penampilan penyanyi dangdut itu.

Dalam foto tersebut, pemain sinetron berjudul 'Diam-diam suka : Cinta lama bersemi kembali' itu, di foto dengan memperlihatkan tubuh dirinya dalam tampak samping.

Foto hitam putih itu, memperlihatkan lekukkan tubuh Cita yang mengenakan sebuah baju gaun dengan background sebuah jendela di foto tersebut.

Tangan kanan Cita terlihat memegang jendela, dan tangan kirinya yang dilingkari jam tangan itu terlihat berada di atas pahanya.

Hanya, netizen mengomentari bentuk perut Cita.

"Sayang perutnya buncit," ucap akun maycan12.

Bahkan penyataan mengejutkan datang dari akun ayu_meyzha yang mengtakan, "Kya lgi hamil," ujarnya.

Pernyataan itu pun langsung dipatahkan oleh akun agustina.aryanto yang mengatakan, "Korset'y nyembul.. jdi kliatan Dadut..." katanya.

Ada pun akun eldariusevan yang mengatakan, "Nice body citata," katanya.

Senada, akun ukhty_ana juga mengatakan, "gagal fokus sm perutnya kak cita :D hehe coba tahan nafas dikit kak," ujarnya.

Sedangkan akun ellayuliana_cta mengatakan, "Waduh ini yg ngomongin perut cici..itu efek baju kali,,,cici aslinya langsing bgt...bener ga," katanya.

Pun dengan akun nadya_azka_momz, "Bukan gendut gaess itu jumputan kain yg menggembung,hadeeeeuuh," ujarnya.

Bahkan, akun sari_ajaahhh mengatakan, "Genduut kaya hamil," katanya.

"Neng hamil ya," tanya akun claudia.citra.






sumber : tribun

Di Pinggir Pantai, Ini Foto Nikita Willy Mirip Kim Kardashian

Written By Dre@ming Post on Kamis, 31 Maret 2016 | 09.08

Nikita Willy
Artis cantik Nikita Willy banjir pujian dari netizen, saat memosting foto selfie dirinya dengan seorang anak perempuan di pantai.

Bahkan, beberapa netizen memiripkan Nikita Willy dengan artis dunia, Kim Kardashian.

Tampak dalam foto tersebut, Nikita tampak bersandar di sebuah kursi putih bersama seorang gadis kecil yang mengenakan baju renang berwarna pink berpadu hitam dengan corak bintang-bintang.

Sementara Nikita Willy tampak mengenakan bikini berwarna hitam yang dibalut oleh handuk berwarna putih.

Rambutnya yang setengah basah, dibiarkan terurai dan menutupi sebagian bahunya.

Pipinya tampak tirus, dan keduanya tersenyum ke arah kamera.

"Out and about in Virgin beach," tulisnya dalam keterangan foto.

Sejak diposting sehari yang lalu, foto tersebut disukai 7.399 pengguna instagram, dan mendapat banyak komentar dari netizen.

Selain mengatakan Nikita Willy tampak cantik, netizen juga memiripkan wajah mantan pesepak bola Diego Michiel itu dengan artis dunia Kim Kadarshian.

"Mirip kim kandarsian kak nikita...," ujar pemilik akun instagram @derah7.

"Woouu seksi n maniezz.. kok lama2 kayak kim kardashian yaa," kata @evie1510.

"Mirip kim kardarsian," tulis @fafachandra.

Ada juga yang mengomentari alis Nikita yang tampak tetap rapih meski sedang berenang.

"Si Nikita te abis berenang alisnya tetep paripurna gitu yah," komen @ivanpudyas.

Sementara pemiki akun @ferdythecoll memuji Nikita bak bidadari.

"Kayak bidadari...," tulisnya.






sumber : tribun

Buang Uang Rp 250 Juta di Jalan, Apa yang Terjadi Kemudian

Written By Dre@ming Post on Minggu, 27 Maret 2016 | 15.57

Aneh, tak ada satu pun orang yang berani mengambil uang yang dibuang di Korea Selatan.
Entah apa jadinya bila peristiwa yang terjadi di Seoul, Korea Selatan ini terjadi di Indonesia.

Laporan dari The Korea Herald menyebutkan, seorang wanita di Seoul tiba-tiba membuang uang sebanyak 22 juta won, atau sekitar Rp 250 juta, di jalanan.

Tapi, yang terjadi setelahnya sungguh mengejutkan.

Orang-orang bukannya berebut uang itu, tapi hanya melihat saja.

Tak ada satu pun orang yang mengambil uang tersebut.

Seorang polisi mengatakan, wanita yang membuang uang itu berusia 56 tahun.

Ia melemparkan uang itu pada pukul 5 sore.

Setelah mengambil seluruh uangnya di bank, ia lalu membuang semuanya di jalan.

Alasan dia membuang itu pun juga aneh.

"Saya takut nanti suami dan anak saya akan berkelahi, hanya karena berebut uang ini," kata dia.

Di Korea, kasus orang kehilangan barang memang sangat kecil.

Bila anda sempat berkunjung di sana, sudah jadi pemandangan biasa, tas atau koper ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di sembarang tempat di bandara atau terminal.








Ungasan.com___________________
sumber : tribun

Ahmad Dhani Nyinyir, Ahok Bilang Didukung Gus Dur Jadi Presiden

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 19 Maret 2016 | 14.15

Artis musik Ahmad Dhani diabadikan di kediamannya, di Jalan Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016).
JAKARTA - Artis musik Ahmad Dhanimengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atauAhok, jangan berhalusinasi untuk menjadi Presiden Republik Indonesia.

Hal ini berkait dengan ucapan Ahok yang menyatakan bahwa Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saja mendukungnya untuk menjadi presiden.

"Jangan berhalusinasi," ucap Dhani.

Diberitakan sebelumnya, dalam kegiatan acara nonton bareng film Comic 8: Casino King part 2 di Djakarta Theatre, Jumat (18/3/2016) malam, Ahok memberikan tanggapannya berkait gambar dengan tulisan yang berbunyi "ROAD TO THE PRESIDENT, nothing gonna stop him!" yang diunggah Dhani dalam akun Twitter-nya.

"Ahmad Dhani yang bikin? Amin dong. Terima kasih dong. He-he-he. Amin sama terima kasih dong kalau Ahmad Dhani bilangAhok bisa jadi presiden," kata Ahok.

Ahok mengatakan, berarti pemikiran Dhani sudah sejalan dengan yang pernah diucapkan mendiang Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepadanya dulu.

"Berarti dia pengikut Gus Dur. Karena Gus Dur juga pernah bilang sama saya, 'Jangankan jadi gubernur, jadi presiden aja bisa kamu'," tutur Ahok.

"PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang pertama dukung saya waktu mau jadi gubernur di Babel. Gus Dur yang dukung," ujarnya.

Gambar yang diunggah Dhani itu menunjukkan Ahok berseragam kepala daerah, beserta grafis perjalanan karier Ahok, mulai dari menjadi Bupati Belitung Timur pada tahun 2005 hingga diproyeksikan menjadi sosok kedelapan dalam jajaran RI pada tahun 2024.








sumber : tribun

Anak Kandung Dibunuh, Istrinyapun Ingin Dihabisi

Written By Dre@ming Post on Sabtu, 27 Februari 2016 | 08.52

Petrus Bakus
Membawa Parang Berlumuran Darah, Oknum Polisi Pembunuh Anak Kandung Juga Ingin Menghabisi Istrinya

PONTIANAK- Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulistyanto mengatakan, sejak seminggu ini Brigadir Petrus Bakus sering marah-marah sendiri di rumah.

Informasi ini berdasarkan keterangan istrinya, yang menyatakan seperti ada makhluk halus yang mendatangi suaminya.

Kepada istrinya, Petrus juga bercerita sering mendapat bisikan.

"Pada saat kecil umur 4 tahun, juga sering mengalami kejadian serupa dan badan terasa kedinginan," kata Kapolda saat dihubungi, Jumat (26/2/2016).

Kapolda mengatakan, pembunuhan terjadi pada saat istrinya sedang tidur.

"Kemudian istrinya terbangun. Suaminya mendatangi istrinya dengan membawa parang yang sudah berlumuran darah dengan mengatakan akan membunuh istrinya," ujar Kapolda.

Kapolda mengatakan, ketika itu istrinya minta waktu untuk menengok anaknya, dan diberitahu oleh suaminya kalau anak-anaknya sudah habis.

Kemudian istrinya meminta diambilkan minum sebelum dibunuh.

"Pada saat suaminya mengambilkan air minum maka istrinya melarikan diri dan meminta tolong warga asrama," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, khusus jajaran Kepolisian digegerkan ulah oknum anggota Kepolisian Polres Melawi, yang diduga telah membunuh dua anak kandungnya.

Peristiwa nahas ini diperkirakan terjadi Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.40 WIB dini hari.

Hah, Oknum Polisi Pembunuh Anak Kandung Mengaku Tidak Menyesali Perbuatannya!

PONTIANAK - Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulistyanto mengatakan terkait perkembangan penanganan perkara mutilasi, saat ini dokter forensik sedang melakukan pemeriksaan mayat korban.

Sementara Tim Penyidik Polda dan Polres melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Tersangka ditahan di Polres Melawi. Secara fisik sehat tetapi kondisi bicaranya seperti orang meracau, tidak mengenal Kapolres dan Kasatnya," ujar Kapolda yang tengah berada di Melawi.

Arief menyatakan saat ditanya, tersangka mengatakan bahwa ia melakukan pembunuhan anak-anaknya dengan sadar dan tidak menyesal karena ada bisikan yang memerintahkan, untuk persembahan kepada Tuhan.

Tersangka, kata Kapolda juga tidak menyesal karena anaknya sudah kembali ke surga dan menganggap anaknya sudah menyatu dengan dirinya.

"Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi pada dirinya adalah sudah kehendak Tuhan sejak ia lahir dari rahim ibunya. Bahwa bisikan tersebut diterima sejak hari Jumat seminggu sebelumnya," jelas Arief.

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, khusus jajaran Kepolisian digegerkan ulah oknum anggota Kepolisian Polres Melawi, yang diduga telah membunuh dan memutilasi dua anak kandungnya.

Peristiwa nahas ini terjadi di Asrama Polres Melawi, Gg Darul Falah, Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh, diperkirakan terjadi Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 00.40 WIB dini hari.

Kedua korban itu anak laki-laki bernama Fabian usia 4 tahun dan anak perempuan bernama Amora usia 3 tahun.

Pelaku pembunuhan, Brigadir Petrus Bakus (PB) merupakan ayah kandung kedua korban.






sumber : tribun

Total Visitors


 
Support : Dre@ming Media | Dre@ming Post | I Wayan Arjawa, S.T.
Copyright © 2011. Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Excata Published by DLC
Proudly powered by Dre@ming Media