JAKARTA - Presiden Myanmar U Thein Sein menagadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Keduanya membicarakan peningkatan kerja sama bilateral di seluruh sektor.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan, pembicaraan berlangsung cukup lama, mulai dari bidang politik dan keamanan, sosial budaya, dan ekonomi. Kunjungan Thein Sein ini merupakan yang pertama sejak dilantik sebagai presiden pada 30 Maret 2011 dan merupakan kunjungan luar negeri pertamanya.
Marty mengatakan, Thein Esein berbagi informasi kepada Presiden SBY mengenai perkembangan dalam negeri Myanmar, khususnya perkembangan road map demokrasi yang telah dilakukan Myanmar dalam beberapa tahun terakhir, terutama penyelenggaraan pemilu dan pembentukan peremintahan baru Myanmar.
“Penjelasan dari Presiden Myanmar sangat rinci menggambarkan berbagai masalah dihadapi negaranya dalam mengupayakan proses transisi ke arah demokrasi,” jelasnya.
Marty menyampaikan, Presiden memberikan dukungan dan apreasiasi atas perkembangan penting di Myanmar dalam beberapa waktu terakhir dan mendorong pemerintah Myanmar melanjutkan proses demokrasi dan upaya-upaya rekonsialisasi yang diketahui bersama diupayakan pemerintahan Myanmar.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan, pembicaraan berlangsung cukup lama, mulai dari bidang politik dan keamanan, sosial budaya, dan ekonomi. Kunjungan Thein Sein ini merupakan yang pertama sejak dilantik sebagai presiden pada 30 Maret 2011 dan merupakan kunjungan luar negeri pertamanya.
Marty mengatakan, Thein Esein berbagi informasi kepada Presiden SBY mengenai perkembangan dalam negeri Myanmar, khususnya perkembangan road map demokrasi yang telah dilakukan Myanmar dalam beberapa tahun terakhir, terutama penyelenggaraan pemilu dan pembentukan peremintahan baru Myanmar.
“Penjelasan dari Presiden Myanmar sangat rinci menggambarkan berbagai masalah dihadapi negaranya dalam mengupayakan proses transisi ke arah demokrasi,” jelasnya.
Marty menyampaikan, Presiden memberikan dukungan dan apreasiasi atas perkembangan penting di Myanmar dalam beberapa waktu terakhir dan mendorong pemerintah Myanmar melanjutkan proses demokrasi dan upaya-upaya rekonsialisasi yang diketahui bersama diupayakan pemerintahan Myanmar.
sumber : MICOM