Senin, 12 Desember 2011 11:29
KARIMUN - Diam-diam, keluarga Sy (15), pelaku dugaan pemerkosaan
terhadap Rs (14), adik kelasnya di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun Kepulaun Riau melakukan upaya bujuk damai keluarga korban.
ilustrasi |
terhadap Rs (14), adik kelasnya di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun Kepulaun Riau melakukan upaya bujuk damai keluarga korban.
Dikatakan Razali, bapak angkat Rs, keluarga pelaku menyanggupi menanggung biaya sekolah korban hingga tamat SMA sebagai kompensasi jika upaya damai bisa ditempuh.
"Benar, mereka (keluarga Sy, red) meminta damai dengan kami. Katanya jika laporan perkara dicabut, mereka akan bersedia menanggung biaya sekolah Rs sampai tamat SMA," ujar Razali kepada Tribunnewsbatam.com, Minggu (11/12/2011).
Atas upaya pihak keluarga pelaku terduga pemerkosaan itu, Razali mengaku pihaknya tengah mempertimbangkannya dengan
alasan masih ada hubungan keluarga.
alasan masih ada hubungan keluarga.
"Ternyata bapak saya dengan atok (kakek, red) nya pelaku, mamak mereka kakak-beradik atau masih saudara sepupuan gitu lah," terang Razali.
Dikatakan lebih lanjut, Razali mengaku terkait upaya bujukan pihak pelaku untuk berdamai, sudah hampir diketahui seluruh anggota keluarga besarnya, termasuk mamak kandung Rs di Indragiri Hilir, Riau.
"Demi Tuhan, kalau rencana itu jadi, saya tak ada niatan untuk menjual Rs. Ini hanya demi kepentingan ke dua keluarga yang ternyata masih ada hubungan kekeluargaan," ujar Razali.
Bagaimana dengan respon Rs sendiri, dikatakan Razali, ia masih pikir-pikir.
"Kami sekeluarga juga menyerahkan sepenuhnya kepada Rs dan pihak kepolisian. Kalau kami menerima tapi Rs dan pihak kepolisian menyatakan tak bisa, kami juga tak bisa berbuat apa-apa, berarti kasusnya lanjut," kata Razali.
Rencananya, kata Razali, pihaknya dan pihak keluarga pelaku akan menghadap pihak Polsek Moro, antara Senin (12/12/2011) atau Rabu (14/12/2011) mendatang menyampaikan rencana damai tersebut.
"Pihak Komisi Perlindungan Anak Kepri juga mendukung. Kata mereka kalau seperti itu kondisinya, mungkin sepatutnya juga Sy diberikan kesempatan, mengingat ia masih remaja," timpal Razali.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sy, siswa kelas 3 salah satu SMP Negeri di Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun diamankan Polsek Moro, Senin (5/12/2011) lalu.
Sy diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap Rs, siswi kelas 2 di SMP Negeri yang sama di sebuah Kebun Karet sekitar pukul 14:00 WIB, atau saat keduanya baru pulang dari sekolah, Senin itu.
sumber : tribun