Gempa Getarkan Jakarta
Gempa bermagnitud 6,7 menggetarkan
Jakarta pada Senin (4/4/2011) pukul 03:06:39 BBWI. Menurut data
dari
USGS, lokasi gempa berada di posisi 9,865°Lintang Selatan dan
107,612°Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Posisinya berada di
kawasan selatan Jawa.
USGS juga menampilkan catatan jangkauan jarak pusat gempa adalah 426 km dari Jakarta, 324 km dari Bandung, 291 km dari Tasikmalaya, dan 224 km dari Pulau Christmas.
Kedalaman Gempa 10 Kilometer

USGS juga menampilkan catatan jangkauan jarak pusat gempa adalah 426 km dari Jakarta, 324 km dari Bandung, 291 km dari Tasikmalaya, dan 224 km dari Pulau Christmas.
Kedalaman Gempa 10 Kilometer
Gempa yang getarannya bisa
dirasakan di Jakarta, menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika, berkekuatan 7,1 skala Richter. Gempa itu mengguncang
Cilacap, Jawa Tengah, pada Senin (4/4/2011) pukul 03.06 WIB.
BMKG juga menyebutkan gempa yang berpotensi tsunami itu berada di kedalaman 10 kilometer dengan lokasi 10,01 derajat Lintang Selatan dan 107,69 derajat Bujur Timur. Getaran gempa berlangsung sekitar dua menit.
Warga Padati Alun-alun Cilacap
BMKG juga menyebutkan gempa yang berpotensi tsunami itu berada di kedalaman 10 kilometer dengan lokasi 10,01 derajat Lintang Selatan dan 107,69 derajat Bujur Timur. Getaran gempa berlangsung sekitar dua menit.
Warga Padati Alun-alun Cilacap
CILACAP - Masyarakat Cilacap masih
berduyun-duyun menuju alun-alun Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,
pascagempa bermagnitud 7,1, Senin (4/4/2011) pukul 03.06. Mereka keluar
rumah dan berkumpul di alun-alun yang merupakan tempat evakuasi
sementara di wilayah rawan tsunami ini.
Berdasarkan pantauan Kompas,
warga dari wilayah selatan Cilacap berlari-lari menuju alun-alun.
Bahkan, sebagian warga membawa beberapa tas berisi pakaian. Yanto (23),
warga Kelurahan Donan, Cilacap, mengaku trauma dengan tsunami sekitar
tahun 2006. Ia bersama keluarganya akan mengungsi ke tempat saudaranya
di Cilacap utara.
Belum Ada Catatan Kerusakan
SUKABUMI - Belum ada catatan
kerusakan akibat gempa bermagnitud 7,1 yang melanda Cilacap, Jawa
Tengah, pada Senin (4/4/2011). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Perry A Furqon mengatakan,
gempa itu sempat terasa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami belum menerima laporan sampai saat ini," kata Perry ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Perry menambahkan, pihaknya juga khawatir gempa itu bisa mengakibatkan kerusakan permukiman dan menelan korban jiwa karena terjadinya pada Senin dini hari saat warga sedang terlelap tidur.
"Kami sudah berkoordinasi dengan satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) di daerah untuk selalu siaga khawatir ada gempa susulan yang kekuatannya lebih besar," ujarnya.
Perry menuturkan, pihaknya juga terus memantau dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang perkembangan gempa yang berpotensi tsunami tersebut. Selain itu, untuk warga pesisir Kabupaten Sukabumi, seperti pantai yang berada di Kecamatan Tegal Buleud, Palabuhanratu dan Ujung Genteng, diimbau untuk selalu waspada.
"Siaga yang kami lakukan ini sampai peringatan tsunami dari BMKG dicabut," ujarnya. Sementara itu, catatan BMKG menunjukkan gempa berpusat di kedalaman 10 kilometer di 293 km barat daya Cilacap atau 10,01 derajat Lintang Selatan dan 107,69 derajat Bujur Timur.
"Kami belum menerima laporan sampai saat ini," kata Perry ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Perry menambahkan, pihaknya juga khawatir gempa itu bisa mengakibatkan kerusakan permukiman dan menelan korban jiwa karena terjadinya pada Senin dini hari saat warga sedang terlelap tidur.
"Kami sudah berkoordinasi dengan satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) di daerah untuk selalu siaga khawatir ada gempa susulan yang kekuatannya lebih besar," ujarnya.
Perry menuturkan, pihaknya juga terus memantau dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang perkembangan gempa yang berpotensi tsunami tersebut. Selain itu, untuk warga pesisir Kabupaten Sukabumi, seperti pantai yang berada di Kecamatan Tegal Buleud, Palabuhanratu dan Ujung Genteng, diimbau untuk selalu waspada.
"Siaga yang kami lakukan ini sampai peringatan tsunami dari BMKG dicabut," ujarnya. Sementara itu, catatan BMKG menunjukkan gempa berpusat di kedalaman 10 kilometer di 293 km barat daya Cilacap atau 10,01 derajat Lintang Selatan dan 107,69 derajat Bujur Timur.
sumber : Kompas