Jakarta - 2 pelaku penembakan anggota polisi di BCA Palu, Sulawesi Tengah masih diburu. Namun polisi
sudah mengetahui identitas para pelaku.
"2 orang itu identitasnya sudah kita kantongi. Tapi inisialnya belum disebut karena masih penyelidikan," kata Kasubdit Penmas Bidmas Polda Sulteng Kompol Rostin saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/5/2011).
Menurut Rostin, Polda Sulteng terus mendalami motif 2 pelaku yang sudah tertangkap. Sejauh ini motif penembakkan untuk
mengambil senapan milik anggota polisi.
"Mereka katanya mau ambil senapan untuk jihad," jelasnya.
Rostin menjelaskan, polisi terus mengembangkan kasus ini terkait jaringan terorisme yang ada. Polisi menduga kelompok ini terkait dengan kelompok radikal di Poso.
"Mereka kita duga terkait dengan kasus Poso selama ini. Tapi hasil pengembangan terus dilakukan. Kita akan dalami terus. Kita akan cek 2 pelaku lainnya ke rumahnya di Poso," imbuhnya.
Kawanan penembak misterius menembak secara membabi-buta di depan BCA Palu, Jl Emy Saelan, Palu Selatan, pada Rabu (25/5) pukul 11.30 Wita.
Dalam aksi tersebut, dua polisi bernama Bripka Andi Irbar dan Bripka Januar Yudhistira tewas. Sementara Bripda Dedy Anwar mengalami luka tembak di kaki sebelah kiri.
Usai melakukan penembakan, pelaku melarikan diri. Pelaku sempat merampas pistol polisi. Polisi mengejar pelaku sehingga terjadi baku tembak. Malam harinya dua pelaku berinisial H dan F yang mengendarai Yamaha Jupiter tertangkap, sedangkan dua orang yang mengendarai RX King masih buron. Polisi menyita 3 senjata berjenis US Carbine/jungle dan M-16. Sementara satu senjata jenis V2 milik anggota Polri.

"2 orang itu identitasnya sudah kita kantongi. Tapi inisialnya belum disebut karena masih penyelidikan," kata Kasubdit Penmas Bidmas Polda Sulteng Kompol Rostin saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/5/2011).
Menurut Rostin, Polda Sulteng terus mendalami motif 2 pelaku yang sudah tertangkap. Sejauh ini motif penembakkan untuk
mengambil senapan milik anggota polisi.
"Mereka katanya mau ambil senapan untuk jihad," jelasnya.
Rostin menjelaskan, polisi terus mengembangkan kasus ini terkait jaringan terorisme yang ada. Polisi menduga kelompok ini terkait dengan kelompok radikal di Poso.
"Mereka kita duga terkait dengan kasus Poso selama ini. Tapi hasil pengembangan terus dilakukan. Kita akan dalami terus. Kita akan cek 2 pelaku lainnya ke rumahnya di Poso," imbuhnya.
Kawanan penembak misterius menembak secara membabi-buta di depan BCA Palu, Jl Emy Saelan, Palu Selatan, pada Rabu (25/5) pukul 11.30 Wita.
Dalam aksi tersebut, dua polisi bernama Bripka Andi Irbar dan Bripka Januar Yudhistira tewas. Sementara Bripda Dedy Anwar mengalami luka tembak di kaki sebelah kiri.
Usai melakukan penembakan, pelaku melarikan diri. Pelaku sempat merampas pistol polisi. Polisi mengejar pelaku sehingga terjadi baku tembak. Malam harinya dua pelaku berinisial H dan F yang mengendarai Yamaha Jupiter tertangkap, sedangkan dua orang yang mengendarai RX King masih buron. Polisi menyita 3 senjata berjenis US Carbine/jungle dan M-16. Sementara satu senjata jenis V2 milik anggota Polri.
Dre@ming Post______
sumber : detik