Rabu, 24 Agustus 2011 16:49
KUPANG - Sebuah kisah asmara polisi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, berakhir tragis. Bripda Simon Senoken Medo,23, polisi yang bertugas di Polres Manggarai menembakkan satu peluru ke dalam mulutnya dan tewas seketika.
Rupanya ia tidak kuat menghadapi tuntutan orang tua yang menginginkan ia menikahi gadis asal Larantuka, Flores Timur, meski Simon telah
memiliki pacar seorang mahasiswa asal Kabupaten Ende bernama Ingrit Rohi.
memiliki pacar seorang mahasiswa asal Kabupaten Ende bernama Ingrit Rohi.
Setelah menerima kabar bahwa sang arjuna dijodohkan dengan gadis asal Larantuka, pada Selasa (23/8) Ingrit naik bus dari rumahnya di Maumere ke Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, untuk minta ketegasan Simon memilih antara gadis Larantuka itu atau dirinya.
Tampaknya Simon sulit menentukan pilihan. Keduanya pun terlibat pertengkaran hebat.
Seusai bertengkar, Simon pergi ke pos jaga Kantor Polres Manggarai untuk menemui teman-temannya. Di sana, ia mengambil senjata rekannya dan seketika menembakkan satu peluru ke dalam mulut hingga menembus bagian belakang kepala.
Peristiwa itu sontak membuat geger aparat kepolisian dan warga setempat.
Tubuh Simon langsung dievakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Ruteng. Sementara itu, sang pacar, Ingrit, yang tiba beberapa saat kemudian, menangis histeris hingga akhirnya pingsan.
Kabid Humas Polda NTT Komisaris Antonia Pah mengatakan, polisi langsung melakukan penyelidikan atas kasus bunuh diri tersebut.
sumber : MICOM