Minggu, 3 Juni 2012 | 08:59
MANADO - Dalam waktu enam jam, lengan Christian yang putus dapat tersambung kembali. Tentu saja, 
kegembiraan nampak jelas di wajah Christian, yang pada Sabtu (2/6/2012) siang mendapat kunjungan dari Dr Mendy.
kegembiraan nampak jelas di wajah Christian, yang pada Sabtu (2/6/2012) siang mendapat kunjungan dari Dr Mendy.Sejak masuk rumah sakit pada pertengahan bulan lalu, Christian sering dikunjungi. Namun kedatangan dokter kali ini membawa sukacita bagi Christian dan ibunya. "Saya senang tiap kali dokter datang,"
katanya.
katanya.
Telah dua minggu lamanya ia dirawat di RS Siloam Manado. Selama itu, ia telah menjalani tiga kali operasi. Kini kondisinya berangsur pulih. Ia baru dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan lantai dua. "Saya baru semalam di sini," katanya.
Berada di ruang perawatan menambah keyakinan Christian. Meski tangannya masih dibebat perban, ia optimistis akan segera sembuh. Tangan kirinya mulai dibiasakan untuk bergerak. "Dokter menyuruh saya menggerakkan tangan kiri," katanya sambil menggerak-gerakkan ujung jarinya.
Meski mulai pulih, namun Christian masih sulit melupakan kejadian yang menimpanya 18 Mei 2012 lalu. Saat itu, ia mengaku tidak menyangka akan diserang sekitar pukul sepuluh malam. "Waktu itu saya diserang dari belakang oleh seseorang yang menggunakan samurai," katanya.
Bermaksud menangkis, ia malah kehilangan lengan kirinya sebatas siku. Dia tidak kalap dan kehilangan akal. Potongan lengannya itu dia pungut. Sambil menggenggam potongan lengan itu, ia menuju rumah RS Siloam. Potongan lengan ditunjukkannya kepada perawat. "Waktu itu dorang (mereka) langsung takage (kaget)," katanya.
Tanpa menunggu isi formulir atau teknis administrasi lainnya, ia langsung ditangani para perawat. Satu setengah jam kemudian, ia langsung dioperasi. Waktu operasi memakan waktu enam jam. Pukul tujuh pagi operasi selesai. Namun, Christian belum dinyatakan aman.
Pada hari ketiga, ia kembali menjalani operasi untuk menurunkan bengkak. Dua hari kemudian, operasi dinyatakan berhasil. Kabar itu membuat Christian dan keluarganya sangat senang. Poppy Van Sluys, Ibu Christian, mengaku sangat bersyukur atas berhasilnya operasi itu. "Saya berterima kasih pada Tuhan dan pada seluruh staf, perawat dan dokter rumah sakit Siloam," katanya.
sumber : kompas
