Minggu, 3 Juni 2012 | 09:09
ist |
"Tidak benar dan itu sangat tidak profesional," kata Yoyol, saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (2/6/2012).
SMS tersebut berisi permintaan uang terkait penemuan mobil milik perusahaan PT Neonlite.
Dalam pesan itu, pengirim meminta uang operasional karena sudah menemukan.
Dalam pesan itu, pengirim meminta uang operasional karena sudah menemukan.
"Sama sekali tidak benar, dan saya tidak perlu tanggapi," tegasnya.
Yoyol juga tidak terganggu dengan keberadaan pesan tersebut. Pihaknya tetap serius meangani kasus perampokan yang terjadi di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Seblumnya diberitakan, Perampokan mobil Altis yang mengangkut gaji karyawan Rp 150 juta terjadi Rabu (30/5). Perampokan diduga didalangi sopir perusahaan yang baru bekerja satu bulan.
Esok harinya, seorang pria yang mengaku sebagai Kapolres Jakarta Pusat Kombes Romano Yoyol menghubungi Direktur PT Neonlite Adi Iskandar, dan mengatakan mobil Toyota Altis berisi gaji Rp 150 juta yang dilarikan sopir perusahaan telah ditemukan.
"Dia bilang mobilnya sudah ketemu, tapi kemudian minta uang Rp 5 juta sampai Rp 10 juta untuk biaya operasional," kata Adi kepada detikcom, Kamis (31/5/2012).
sumber : kompas