Sabtu, 12 November 2011 | 03:09
Darah masih berceceran di dalam Rumah Makan Pondok Gurih |
Tubuh korban langsung menelungkup di lantai, Kamis (10/11/2011) sekitar pukul 20.02 WIB. Beberapa saat setelah kejadian, korban masih bernafas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Korban meninggal di rumah sakit sekitar pukul 20.15 WIB.
Saat ini, kata Wawan, telah diperiksa lima orang saksi, yaitu satpam bernama Putra, Azis sopir korban dan Dani karyawan restoran yang berada 5 meter dari pelaku. "Pelaku beriringan datang dengan korban. Saat korban masuk rumah makan, pelaku mengikuti. Pelakunya diduga dua orang, satu yang membacok dan satu
lagi menunggu di atas sepeda motor," ungkap Wawan.
lagi menunggu di atas sepeda motor," ungkap Wawan.
Sebenarnya, kata Wawan, saat itu satpam Pondok Gurih ingin menghalangi pembacok yang lari. Namun urung karena sempat dihunus samurai oleh pelaku.
Wawan tampak sempat berbincang dengan Caca, anak korban. Namun ia masih tampak syok dengan kematian ayahnya. "Maaf, saya belum bisa kasi ketarangan," ujar Caca yang berambut panjang, saat ditanyai wartawan.
Peristiwa sadis ini terjadi di dalam Restoran Pondok Gurih, Jalan Sudirman Pekanbaru, dan disaksikan pengunjung rumah makan yang saat itu sedang ramai menikmata santap malam.
Dari rekaman CCTV milik rumah makan, korban saat itu baru masuk beberapa langkah dari arah pintu masuk rumah makan. Belum sempat duduk, pelaku yang memakai jaket hitam dan helm, langsung membacok tiga kali di bagian kepala Halomoan dengan samurai. Ia juga membacok bagian wajah Halomoan.
Dani, yang saat itu berada di luar pintu masuk, melihat dengan jelas korban dibacok oleh pelaku yang berbadan tinggi tegap. Pelaku berjalan santai dari arah belakang korban.
Sejauh ini pendalaman dari aparat berwajib masih dilakukan, termasuk untuk memburu pelaku dan mengungkap motof dari pembunuhan sadis tersebut.
sumber : kompas