Kamis, 17 November 2011 21:49
JAKARTA - Dari keterangan penyidik atas kasus pemerkosaan yang menimpa DA, siswi sebuah sekolah Madrasyah di Cengkareng, Jakarta Barat, diketahui tiap kali diajak kencan oleh Ikhwan sang petugas TU, DA selalu diberi uang Rp 300.000.
"Kepada penyidik DA mengatakan setelah sadar telah disetubuhi oleh Ikhwan. Ibu salon, tempat Ikhwan menyetubuhi DA sempat memberikan uang titipan dari Ikhwan ke DA sebesar Rp 300.000," ucap Kepala Subdit Renakta, AKBP Parulian Sinaga, Kamis (17/11/2011)
Dari penyidikan diketahui pula aksi bejat Ikhwan tidak cukup sampai di situ. Ikhwan terus mengajak DA berkencan." Ketiga
kali dilakukan tanggal 29 Juni 2011," kata Parulian.
kali dilakukan tanggal 29 Juni 2011," kata Parulian.
Lebih lanjut Parulian menjelaskan DA diajak pergi dari tempat sekolahnya dan dibawa ke salon Permata. Terakhir kali, aksi bejat itu terjadi 27 Agustus 2011 di lokasi yang sama.
"Tiap diajak kencan, korban selalu diberi uang Rp 300 ribu. Tersangka yang sudah punya satu anak ini pun mengakui pernah memberikan uang Rp 300.000 kepada DA," tambah Parulian.
sumber : tribun