Jumat, 23 Desember 2011 19:29
PALU - Bentrokan antarwarga Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu Barat dan Kelurahan Tavanjuka Kecamatan Palu Selatan, Kota palu, Sulawesi Tengah, Jumat (23/12), merusak belasan hektare tanaman pertanian milik warga.
Areal pertanian itu hancur lantaran selama bentrokan yang sudah terjadi empat kali itu selalu mengambil arena di kawasan kebun pertanian warga. Tanaman pertanian yang rusak antara lain cabai, tomat, kacang-kacangan, serta peternakan ayam pedaging.
Bahkan, ada informasi seusai bentrokan ratusan ayam pedaging yang kandangnya berada di areal lokasi bentrokan mati lantaran stress oleh suara desingan peluru yang ditembakkan polisi saat membubarkan bentrokan. Sejumlah warga pemilik lahan mengaku merugi karena lahan pertanian mereka dijadikan arena perang antarwarga dua kelurahan yang bertetangga dan memiliki
hubungan kekerabatan.
hubungan kekerabatan.
Bentrokan antarwarga Kelurahan Nunu dan Tavanjuka pecah sejak subuh sampai pagi. Ratusan polisi diterjunkan ke lokasi bentrokan untuk membubarkan warga yang bertikai. Wali Kota Palu Rusdy Mastura bahkan sampai turun tangan dan meminta warga segera mundur dan membubarkan diri.
sumber : MICOM