Senin, 16 Januari 2012 14:19
KUPANG - Penggerebekan arena judi sabung ayam terpaksa berakhir dengan kekerasan, Minggu (15/1) sekitar pukul 18.00 Wita. Tim Buru Sergap (Buser) Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus melepaskan tembakan sebagai usaha membela
diri karena diserang warga dan peserta judi.
diri karena diserang warga dan peserta judi.
Tiga orang yang tertembak yakni Jefry Ully, 9, Darius Bara, 39, dan Gus Dur, 59. Jefry terkena tembakan pada bagian bahu kiri tembus hingga bahu kanan, dua korban lainnya terkena tembakan di bagian kaki.
Adapun Darius yang mengalami luka tembak di betis kaki kanan mengaku bukan penjudi. Saat terjadi penggerebekan, ia sedang menonton bola voli tak jauh dari arena judi. Pengakuan yang sama disampaikan Jefry.
Bocah berusia 9 tahun itu juga mengaku sedang menonton permainan bola voli di lapangan yang juga dijadikan arena judi sabung ayam. Ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Sampai pukul 22.00 Wita, tiga korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bhayangkara Kupang.
Kapolres Kupang Kota Ajun Komisaris Besar (AKB) Bambang Sugiarto mengatakan kejadian berawal dari delapan anggota Buser menggerebek arena judi ayam di Pasar Tradisional Naikoten I. Saat itu mereka dihadang warga dan peserta judi dengan melempari anggota buser dengan batu.
Polisi kemudian mengeluarkan tembakan peringatan tiga kali ke udara. Akan tetapi, warga terus memburu dan menyerang polisi.
"Karena terdesak, polisi membela diri dengan menembak di kaki," katanya.
Ratusan warga Kelurahan Naikoten 1 yang marah atas kejadian tersebut ramai-ramai mendatangi Polda NTT yang berjarak sekitar 300 meter dari pasar. Mereka minta polda mengusut tuntas kejadian itu dan memeriksa polisi yang melepaskan tembakan.
Sedangkan, Kapolres Kupang Kota mengatakan tiga anggota buser yang ikut dalam penggerebakan itu sedang diperiksa. Meski begitu, situasi Kota Kupang sejak masih kondusif.
sumber : MICOM