Petugas (kiri) memeriksa salah satu istri DS di Polres Garut. |
GARUT - Tukang bakso asal Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat, DS (67), yang terkenal pendiam dan baik terhadap istrinya, namun selingkuh dengan enam perempuan dan membunuh tiga di antaranya, diduga menderita gangguan jiwa bipolar.
Kepala Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta Wijaya, mengatakan berdasarkan sejumlah kasus serupa yang ditangani dan dipelajarinya selama ini, hal tersebut menjurus pada perbuatan yang dipicu kelainan jiwa.
Bipolar merupakan penyakit kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami perubahan suasana hati secara drastis, dari baik menjadi buruk, dan sebaliknya.
"Kalau kasusnya seperti itu, kemungkinan dia mengalami bipolar. Untuk pastinya, bersama Polres Garut, kami akan meminta bantuan psikiater untuk menangani tersangka," kata Nitta, Kamis (4/2/2015).
Menurut Nitta, pihaknya pun segera menangani dan melakukan pendampingan terhadap tiga korban yang selamat dari perbuatan DS yang merupakan perempuan berumur 40 tahunan dan keluarga korban.
Sebelumnya diberitakan, petualangan DS dalam memperdaya enam perempuan berumur 40-an berakhir di sel Markas Polres Garut.
Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah menganiaya para perempuan tersebut dan mencuri harta bendanya.
Tidak tanggung-tanggung, dari enam korbannya, DS membunuh tiga perempuan di antaranya. Sisanya, mereka mengalami luka dan trauma setelah diancam untuk menyerahkan harta bendanya kepada tersangka.
DS melakukan aksinya sejak 2013. DS awalnya memacari para korbannya terlebih dulu sampai berhubungan lebih dekat, walaupun para korban masih memiliki suami.
Saat menjalankan aksinya dalam kencan yang telah direncanakan, DS membawa korban ke tempat sepi. Korban kemudian diancam akan dibunuh jika tidak menyerahkan perhiasan dan harta benda yang dibawanya saat kencan tersebut.
Korban yang meninggal dunia akibat perbuatan DS adalah RN (43) yang merupakan warga Kecamatan Selaawi, seorang pengamen asal Kecamatan Tarogong Kaler NN (40), dan Ac asal Kecamatan Limbangan.
Korban yang yangan mengalami luka setelah diancam adalah Sp warga Kecamatan Cikancung di Kabupaten Bandung, Rn warga Sumedang, dan EM (48) warga Kecamatan Tanjungsari di Kabupaten Sumedang.
sumber : tribun