"Pak, saya telah membunuh istri saya," ungkap Kapolsek Rowosari, AKP Muhamad Rif'an menirukan Slamet saat ia datang di Mapolsek Rowosari (Senin, 29/6/2015).Gbr Ist |
KENDAL - Bayi berusia 1 tahun bernama Gilang menangis tiada henti saat Rima (19) sang ibundanya tewas dicekikoleh sang ayah, Slamet (23), Senin (29/6/2015) dini hari di Kendal, Jawa Tengah.
Keluarga muda itu baru punya satu anak, masih usia 1 tahun. Mereka tinggal ikut Jumiati yaitu ibunda dari Rima, alias mertua Slamet.
Tadi pagi saat waktu sahur, Rima cekcok dengan Slamet di ranjang. Gara-gara Rima minta izin kepada suaminya itu, untuk berselingkuh.
Slamet marah kemudian mencekik Rima yang bergegas meninggalkan ranjang tidurnya.
Sementara si bayi terus menangis saat Rima sudah tewas di ranjang habis dicekik oleh Slamet.
Kal itu, Jumiati menengok ke kamar anak cucunya itu. Didapatinya Rima terbaring di ranjang, dikira masih tertidur padahal sunyatanya sudah tak bernyawa.
Jumiati mendapati cucunya itu (Gilang) terus menangis di kamar. Slamet tak ada di kamar.
Padahal saat itu Slamet sedang melapor dan menyerahkan diri ke Mapolsek Rowosari Kab Kendal, Jawa Tengah. Slamet mengakui baru saja menghabisi nyawa istrinya.
Karena penasaran, lalu Jumiati pun membangunkan Rima. Tapi, Rima sudah tidak bergerak dan tidak bernafas.
Kapolsek Rowosari, AKP Muhamad Rif'an mengatakan, jenazah Rima kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam Kendal.
Dan, rencananya, jenazah akan dikebumikan di pemakaman umum di Desa Gempolsewu, Rowosari, Kendal.
Pagi sebelumnya, Senin (29/9/2015) saat orang-orang makan sahur, Slamet (23) berjalan gontai dari rumah menuju Mapolsek Rowosari Kendal Jawa Tengah. Dia baru saja menghabisi nyawa Rima (19) istrinya.
Pada pukul 04.20 WIB, Slamet pun sampai di Mapolsek Rowosari. Dia menyerahkan diri pada petugas Kepolisian.
"Pak, saya telah membunuh istri saya," ungkap Kapolsek Rowosari, AKP Muhamad Rif'an menirukan Slamet saat ia datang di Mapolsek Rowosari (Senin, 29/6/2015).
sumber : tribun