Dewi Perssik Pilih Jaguar daripada Tumpangi Mobil Tahanan
JAKARTA – Dewi Perssik alias Depe menolak untuk naik mobil tahanan warna hijau, merek Kijang dengan plat merah, yang sudah disediakan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Dia tegas menolaknya ketika hendak digelandang ke Rutan Pondok Bambu.
Dia menolak karena merasa tidak ditangkap dalam proses eksekusi, terkait putusan penjara tiga bulan yang telah dilayangkan oleh Mahkamah Agung (MA), untuk kasus perkelahiannya dengan Julia Perez alias Jupe.
Bekas istri Saipul Jamil itu, merasa datang ke kantor kejaksaan karena menyerahkan diri, bukan ditangkap. Makanya, ia menolak naik mobil tahanan ketika petugas kejaksaan, hendak menggelandangnya ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya enggak mau, saya bawa mobil sendiri. Saya kan enggak ditangkap, tapi saya datang menyerahkan diri," tegasnya. Peristiwa itu sempat membuat suasana jadi tegang. Puluhan wartawan mengabadikannya dengan kamera. Petugas kemudian membawa Depe masuk ke dalam kantor lewat pintu lobi.
Kejaksaan Mengalah Turuti Dewi Perssik Naik Jaguar ke Rutan
JAKARTA - Kejaksaan Negeri Jakarta Timur akhirnya menyerah. Mereka kemudian menuruti keinginan Dewi Perssik alias Depe untuk tidak mengendari mobil tahanan yang telah disediakan, ketika digelandang ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Depe dibolehkan naik mobil mobil mewahnya bermerek Jaguar. Namun, kali ini bekas istri Saipul Jamil itu, tidak menyetir sendiri. Ada orang lain yang memang telah disepakati untuk menyetir mobil tersebut menuju rutan.
Sebelumnya, sempat terjadi obrolan antara Depe dan pihak kejaksaan. Obrolan itu berlangsung di lobi kantor kejaksaan selama 15 menit. Mereka sepakat penuhi keinginan Depe yang menolak untuk naik mobil tahanan.
Sebelumnya, Depe menolak naik mobil tahanan karena merasa dirinya tidak ditangkap. Melainkan karena menyerahkan diri. Sempat terjadi cekcok mulut ketika proses eksekusi.
Depe memberontak ketika digiring ke mobil tahanan. Bahkan, ada adegan tarik-menarik karena Depe bersikeras naik mobil merek Jaguar-nya tersebut.
Dewi Perssik Menangis Histeris saat Digelandang Jaksa
JAKARTA – Dewi Perssik alias Depe tak bisa menahan air matanya. Ia menangis sekeras-kerasnya ketika petugas kejaksaan hendak membawanya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Bekas istri Saipul Jamil itu, sedih karena tak menyangka akan menjadi penghuni tahanan yang tak pernah dibayangkannya dalam hidupnya. Apalagi, kasus yang menjeratnya sebetulnya sudah lewat dua tahun silam.
Air matanya basah di pipinya. Bahkan, ia terus terisak memasuki mobil mewahnya yang bermerek Jaguar. Make up-nya sampai luntur. Senyum yang tadinya mengembang saat tiba di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, seketika sirna. Ia menangis sejadi-jadinya.
Sebelumnya, sempat terjadi kisruh. Depe enggan naik mobil tahanan yang disediakan oleh kejaksaan. Ia menolak karena kedatangannya ke kantor kejaksaan untuk menyerahkan diri, bukan ditangkap.
Sempat terjadi tarik menarik antara petugas kejaksaan dan pengacaranya. Suasana kemudian tambah panas karena mereka dikerumuni puluhan awak media.
Namun, pihak kejaksaan akhirnya mengalah. Mereka membolehkan Depe untuk naik mobil Jaguarnya tersebut menuju rutan.
Dibui, Dewi Perssik Ingat Pernah Tidur Beralas Triplek
JAKARTA - Dewi Perssik alias Depe mulai hari ini telah resmi jadi penghuni tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ia sebelumnya enggan membayangkan tidur di balik jeruji besi bersama sejumlah narapidana lain.
Sebab, ia pernah punya pengalaman pahit ketika pertama kali merantau ke Jakarta. Ia pernah tidur dengan beralaskan triplek. Ia memperkirakan situasi dan kondisinya mungkin tidak jauh berbeda dengan di dalam penjara.
"Enggak usah dibayangkan. Yang saya bayangkan begini, jangankan jeruji, dulu waktu pertama datang ke Jakarta, saya pernah tidur dengan beralas triplek," ucapnya, Kamis (13/2/2014).
Mantan istri Saipul Jamil itu mengatakan demikian sebelum berangkat ke kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Ia mengatakannya untuk menunjukkan dirinya siap hadapi vonis tiga bulan penjara yang dilayangkan oleh Mahkamah Agung (MA) terkait kasus perkelahiannya dengan Julia Perez.
Keluarga sudah ikhlas dengan kenyataan itu. Ibunya bilang sama sekali tidak masalah. Bahkan, eyangnya juga menceritakan kisah Nabi Yusuf yang harus merasakan betapa dinginnya penjara meski tidak bersalah. "Saya yakin Tuhan tidak tidur," katanya.
Drama Tarik Menarik dan Tangisan Iringi Dewi Perssik ke Rutan Pondok Bambu
JAKARTA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur kalah 'ngotot' dengan penyanyi dangdut dan bintang film Dewi Perssik (28) saat akan dibawa menuju ke Rutan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014) petang.
Diiringi 'drama' dan tangisan bombai, hingga adu otot dan tarik-menarik, Depe --sapaan akrab Dewi Perssik-- akhirnya bisa mengendarai sedan Jaguar hitamnya kembali, seperti ketika mendatangi kantor Kejari Jakarta Timur, Kamis sore.
Depe seolah-olah 'menang' dan menutup mata soal prosedur yang dilakukan tim eksekutor kejari saat membawa dirinya ke hotel prodeo. Hanya karena alasan 'datang' ke kejari atas kemauannya sendiri, Depe bisa pakai mobil pribadi.
Kepala Seksi Intel Kejari Jakarta Timur Asep Sontasi, menjelaskan, Depe menyalahi aturan ketika menolak menaiki mobil tahanan kejari kala dibawa ke Rutan Pondok Bambu. "Protapnya ya pakai mobil tahanan," kata Asep.
Namun, Depe 'ngotot' meminta menggunakan mobil sendiri, baik saat dijemput dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus ke kejari, atau ketika akan menuju rutan dari kejari. Pihak kejaksaan melunak dan menuruti keinginan Depe.
"Bagi kami, eksekusi sudah dilaksanakan sampai ke rutan pondok bambu. Itu yang penting," tegas Asep.
Soal teknis pengangkutan Depe, tak jadi masalah untuk menghindari keributan saja. Toh, usaha tegas kejari, tak berhasil.
"Didalam mobil. Jaguar Depe itu ada jaksa dan tim eksekutor juga untuk mendampingi dia ke rutan," kata Asep.
Sejak awal, lanjut Asep, kejari sudah melaksanakan eksekusi penetapan vonis Mahkamah Agung pada Dede sesuai aturan.
"Tidak ada panggilan dan penjemputan paksa. Tapi keadaannya 'crowded' dan terjadi selisih pendapat. Ya sudah, yang penting cepat dan sampai ke rutan," ujar Asep.
Dewi Perssik: Saya Ini Bukan Teroris
JAKARTA - Tak perlu waktu lama perjalanan penyanyi dangdut dan bintang film Dewi Murya Agung (28) alias Dewi Perssik atau Depe menuju Rutan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Depe tiba di hotel prodeo, Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 19.35.
Wajah Depe yang semula penuh dengan tangisan berubah seolah tak punya kekuatan. Depe mulai lemas sesaat sebelum masuk rutan yang akan menjadi 'rumah tinggalnya' sampai tiga bulan ke depan itu.
Meski demikian, Depe ogah disebut dirinya lemas. "Ini nggak lemes ya, saya...," ucap Depe yang tidak melanjutkan bicaranya.
Dengan kawalan Fanny, manajernya, dan sejumlah kerabat, serta petugas eksekutor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur, Depe tetap terlihat memberontak.
"Saya yang naik mobil sendiri saya tetap ditarik-tarik ke mobil tahanan. Saya ini bukan teroris," kata Depe kesal.
"Saya pakai mobil sendiri karena saya ini taat hukum. Saya bukan maling ataupun koruptor," tegas Depe seperti dapat tenaga lagi.
Depe mengatakan, sejak menuju ke kejari, dirinya tidak menyiapkan apapun untuk menjalani masa tiga bulan kurungan badannya. "Saya sudah siap jalani hukuman. Makanya datang sendiri dengan mobil sendiri," kata Depe kesal.
sumber : tribun