Rabu, 02/05/2012 14:49
Menkes Endang Sedyaningsih Meninggal Dunia
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih |
"Ibu Menkes sudah pergi 2 menit lalu. Masih di RSCM," kata suami Menkes, dr Reanny Mamahit
ketika dihubungi detikcom pukul 11.50 WIB.
ketika dihubungi detikcom pukul 11.50 WIB.
Berikut ini biodata almarhumah:
Nama:
dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH
Tempat Tanggal Lahir:
Jakarta, 1 Februari 1955
Suami:
Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang)
Anak:
Arinanda Wailan Mamahit
Awandha Raspati Mamahit
Rayinda Raumanen Mamahit
Pendidikan:
- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Sarjana tahun 1979)
- Gelar Master on Public Health dari Harvard School of Public Health 1992
- Gelar Doktor Kesehatan Masyarakat diperoleh di Harvard University, USA tahun 1997
Karir:
- Tahun 1990, memulai karirnya di Departemen Kesehatan.
- Tahun 2004 sebagai pejabat fungsional dengan pangkat Peneliti Madya.
- Pada 26 Januari 2007 dipercaya oleh Menkes Siti Fadilah Supari sebagai Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi.
- Pada 24 Juli 2008 sebagai peneliti Madya pada Puslitbang Biro Medis dan Farmasi.
- Sejak 1 Agustus 2008 sebagai Peneliti Utama pada Puslitbang Biro Medis dan Farmasi.
- Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II ( (2009-2014) yang menjabat sejak 22 Oktober 2009, menggantikan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K).
Penghargaan:
- Penulis Artikel terbaik ke-2 Badan Litbangkes tahun 2000
- Presentasi Poster Terbaik ke-3 pada Conferensi Asia Pasifik ke-3 tentang Perjalanan Kesehatan.
Karya:
- Pengembangan Jaringan Virologi dan Epidemiologi Influenza di Indonesia (2007)
- Karakteristik kasus-kasus flu burung di Indonesia (Juli 2005-Mei 2006)
- Kajian penelitian sosial dan perilaku yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual, HIV/AIDS di Indonesia (1997-2003).
- Lebih dari 50 artikel ditulis dr Endang di jurnal nasional dan internasional. Penghargaan yang pernah diperoleh dokter Endang antara lain Sulianti Award dan APACPH (Asia Pacific Academics of Public Health) Award.
Menkes Akan Dimakamkan di San Diego Hills
JAKARTA - Jenazah Menteri Kesehatan non-aktif Endang Rahayu Sedyaningsih akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/5/2012). Hari ini, jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Besok pagi jam 06.30, jenazah akan dibawa ke Kementerian Kesehatan untuk disemayamkan di ruang Lemina," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Ratna Rosita di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Selasa (2/5/2012).
Selanjutnya, ujar Ratna, pukul 09.00 jenazah akan diberangkatkan ke San Diego Hills. "Upacara pemakaman kira-kira pukul 10.00 atau 11.00 dan akan dipimpin oleh Presiden," terangnya, Selasa.
Endang meninggal dunia pulul 11.41. Direktur Utama RSCM Akmal Taher menyampaikan Endang meninggal karena kanker paru yang dideritanya.
Dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan, dijelaskan sejak Oktober 2010, Endang terdeteksi mengidap kanker paru. Sejak saat itu, ia menjalani pengobatan baik di dalam maupun di luar negeri selama lebih kurang 1,5 tahun.
Pengobatan tersebut antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selama kurun waktu pengobatan tersebut ia menjalankan tugas tanpa kendala.
Selamat Jalan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih
Setelah berjuang melawan kanker paru-paru selama tiga minggu dalam perawatan di Paviliun Kencana RSCM, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (57) akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (2/5/2012) pukul 11.41 WIB. Menkes dideteksi menderita kanker sejak Oktober 2010, setahun setelah menjabat sebagai menteri untuk periode 2009-2014.
Selama 1,5 tahun terakhir, Endang Rahayu mulai menjalani perawatan untuk melawan penyakitnya itu, baik di dalam maupun di luar negeri, hingga akhirnya tiga minggu yang lalu dia dilarikan ke RSCM karena merasa nyeri di tubuhnya.
Pengobatan yang selama ini telah dijalani Menkes antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kondisi Menkes mengalami penurunan sejak dua hari yang lalu dan berada dalam kondisi kritis sejak Selasa (1/5/2012) pagi. Ia dimasukkan dalam perawatan ICU.
Namun, sel kanker yang telah menyebar ke bagian lain di tubuhnya membuat Endang Rahayu akhirnya wafat, meninggalkan seorang suami, Dr Reanny Mamahit, SpOG, MM, dua putra dan satu putri. Putra pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati Mamahit, dan anak putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit.
Perjalanan Karier
Nama Endang Rahayu Sedyaningsih mulai dikenal luas sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkatnya menjadi Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II pada Oktober 2009.
Penunjukan menteri kelahiran Jakarta, 1 Februari 1955, oleh Presiden Yudhoyono itu cukup mengejutkan karena diumumkan di saat-saat terakhir.
Sebelumnya, nama Endang tidak pernah disebut dalam daftar nama calon menteri yang diuji Presiden hingga hari-hari terakhir pengumuman susunan kabinet. Sebagian besar orang mengira posisi yang sebelumnya ditempati Siti Fadilah Supari itu akan diisi istri mantan Menteri Kesehatan Farid Anfasa Moeloek, Nila Djuwita Moeloek.
Bahkan, Nila Moeloek sudah sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Jakarta bersama dengan para kandidat menteri yang lain.
Endang Rahayu yang menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan kemudian diangkat menjadi Menteri Kesehatan periode 2009-2014. Ia berjanji akan melakukan reformasi di sektor kesehatan.
Endang memperoleh gelar sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan melanjutkan spesialisasi Kesehatan Masyarakat di Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat, tahun 1992. Ia kemudian mengambil program doktor, juga di Harvard dan lulus pada 1997.
Endang juga pernah berkarier di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Geneva, Swiss, di bidang penanganan penyakit menular dan memegang peran penting. Dia menjabat sebagai penasihat teknis pada Departemen Penyebaran Penyakit dan Respons di Geneva, Swiss, tahun 1997-2006.
Endang Rahayu Sedyaningsih mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Kesehatan pada 29 April 2012. Ia menyampaikan pengunduran diri ini kepada Presiden Yudhoyono yang datang menjenguknya di RSCM.
Presiden menerima pengunduran diri Endang dan menunjuk Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti untuk menjalankan tugas kementerian beserta pejabat-pejabat Kementerian Kesehatan lainnya.
Presiden Sampaikan Dukacita untuk Menkes
JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.
"Presiden turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih pada pukul 11.41 di RS Cipto Mangunkusumo dan sudah menyampaikan rasa dukacita kepada keluarga," kata Julian, Rabu (2/5/2012).
Menurut Julian, Presiden hari ini dijadwalkan melayat almarhumah, tetapi belum dipastikan waktu dan tempatnya. Presiden juga dipastikan akan menjadi inspektur upacara saat pemakaman mantan Menkes tersebut.
"Yang pasti Presiden berkenan memimpin upacara pemakaman dan menjadi inspektur upacara," kata Julian.
sumber : detik, kompas