Jakarta - Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim S.
Djojohadikusumo, menegaskan pihaknya akan menghapus kalimat pemurnian
agama dalam manifesto perjuangan Partai Gerindra yang sempat
dipertanyakan sejumlah pihak.
"Ya kami akan hapus dan mengubah kalimat itu, tidak ada masalah,"
kata Hashim usai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Gereja
Mendengar Visi-Misi Capres 2014" yang diselenggarakan Persatuan Gereja
Indonesia (PGI) di Jakarta, Senin.
Luhut Pandjaitan, juru bicara
pasangan Jokowi-JK, yang hadir dalam diskusi itu menyatakan kalimat
pemurnian agama yang tertuang dalam manifesto perjuangan Partai Gerindra
sebagai berbahaya, karena sejalan dengan salah satu doktrin yang dianut
paham Wahabi.
Pernyataan Luhut juga didukung tokoh agama Alwi Shihab yang hadir di
sana. Alwi mengatakan apabila Gerindra bersikeras bekerja sama dengan
kelompok pemurnian agama, maka Nahdlatul Ulama dikhawatirkan akan
habis.
Ketua Umum PGI Andreas Yewangoe juga mengaku khawatir dengan kalimat
itu karena seolah-olah negara berhak mengklaim agama tertentu sebagai
agama sesat.
Menjawab kekhawatiran itu, Hashim lalu berjanji akan menghapus dan mengubah kalimat itu.
"Mengenai pemurnian agama, itu sebenarnya di mana-mana negara
mengaturnya. Kalau dipersoalkan kami akan ubah kalimat itu," kata dia
lagi.
Hashim kemudian menekankan komitmen kakaknya terhadap Pancasila
tidak perlu diragukan lagi karena menurutnya, Prabowo hidup dengan
keluarga yang memiliki beragam keimanan.
"Adik Prabowo kristen, ibunya kristen, tidak perlu diragukan
komitmen Prabowo terhadap Pancasila. Yang biayai Partai Gerindra itu
saya dan saya mendukungnya karena saya tahu dia berkomitmen terhadap
Pancasila," tegas Hashim.
Hashim lalu menyebut Prabowo bahwa sejak 2005 telah memperingatkan dirinya soal bahaya paham Wahabi.
"Kami sangat sadar. Tapi yang penting sekarang menang dulu, nanti kita akan atur," kata Hashim.
PGI menggelar diskusi bertajuk "Gereja Mendengar Visi-Misi Capres
2014" untuk mengetahui secara jelas visi dan misi kedua pasangan
capres-cawapres.
Ketua Umum PGI Andreas mengharapkan paparan visi-misi itu dapat
memberikan pemahaman bagi umat kristiani untuk selanjutnya menggunakan
hak pilihnya secara bebas.
Dalam diskusi itu kubu Jokowi-JK diwakili juru bicara Luhut
Pandjaitan, sedangkan kubu Prabowo-Hatta diwakili Hashim S.
Djojohadikusumo.
sumber : Antara Bali